Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Legislator: Sterilisasi upaya kendalikan populasi hewan terlantar

Jakarta (Antara) – Komite DPRD Provinsi DKI Jakarta, Francine Widjojo, mengatakan bahwa pemerintah provinsi harus meningkatkan jumlah sterilisasi untuk mengendalikan populasi hewan yang ditinggalkan di Jakarta, khususnya kucing.

“Karena kucing yang bergerak bukanlah solusi. Tetapi populasi kucing jalanan dapat diperiksa dengan sterilisasi,” kata Francine pada hari Rabu di Jakarta.

Menurutnya, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta yang mengendalikan populasi dengan kucing lokal gratis.

Selain itu, ia juga membutuhkan vaksinasi hewan yang ditransfer rabid gratis (HPR) untuk mempertahankan jakarta -Jakarta dalam 20 tahun terakhir, untuk layanan kesehatan hewan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).

Francine juga menjelaskan perlunya meningkatkan akses yang terjangkau dari layanan kesehatan hewan kepada penduduk Jakarta, seperti layanan darurat 24 jam yang berlangsung di Puskeswan Ragunan. Puskeswan harus tersedia di setiap kota administrasi Jakarta.

“Ada rumah sakit hewan pemerintah yang dibangun di daerah lain, Java barat dan Jawa Timur. Jakarta belum ada,” katanya.

Operator PSI -Sleeping. Menambahkan bahwa pesta Jakarta PSI berhasil menambahkan kuota kucing -sterilisasi lokal gratis ke 21.000 pada tahun 2025.

“Sebelumnya, hanya 9.000 kucing pada tahun 2024. Upaya ini adalah bahwa Jakarta menjadi metropolis yang ramah binatang,” katanya.

Sebelumnya, kantor DKI Jakarta, Angkatan Laut dan Pertanian (KPKP) berfokus pada hewan non kepemilikan untuk sterilisasi dan vaksinasi untuk menjamin kesehatan hewan di Jakarta.

“Tujuan kami adalah orang yang tidak memiliki pemilik, sehingga masyarakat atau masyarakat berpartisipasi untuk memberikan informasi sehubungan dengan hewan di suatu tempat,” kata kepala kantor KPKP DKI Jakarta, Suhari Eliiawati.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan, partainya melakukan layanan sosial atau acara dengan komunitas pecinta hewan untuk berbagi informasi.

Dia menganggap kucing yang memiliki pemiliknya, pemiliknya bertanggung jawab untuk menjamin kesehatan hewan peliharaannya. Sementara itu, kucing tidak memiliki banyak hadiah untuk mendapatkan fasilitas ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *