Jakarta (Antara) – Perawatan kesehatan untuk DKI Jakarta Ani Supportatvati mengatakan kesediaannya untuk mendukung program rehabilitasi bagi para korban kecanduan narkoba di provinsi DKI Jikarta.
“Sebagai bentuk kewajiban untuk mendukung program penyalahgunaan narkoba. Pemerintah provinsi DKI Jakart membuat sejumlah perawatan kesehatan pertama,” kata Ana di Jakarta pada hari Jumat.
Ana juga menjelaskan bahwa saat ini ada 17 pusat kesehatan di sub -distrik dan RSUD Rumah Sakit Umum Regional (RSUD), yang ditandai sebagai lembaga wajib bagi penerima (IPVL).
Itu, Ana mengatakan tempat itu dapat secara langsung menerima dan mengelola wartawan atau korban penyalahgunaan narkoba.
“Selain itu, 10 senapan terbuka dengan terapi metadon rumah sakit,” kata Ana.
Ani menjelaskan bahwa layanan ini ditujukan untuk pengguna pengguna narkotika, sebagai bagian dari program pemulihan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Ini adalah peran aktif dalam suntikan dalam mendukung upaya obat -obatan farmasi pada penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Vibovo mengatakan pengguna narkoba yang mengira mereka sekarang dapat merehabilitasi di Pusquesmam.
“Secara khusus, saya bertanya kepada BNN tentang rehabilitasi. Itu tidak aktif sebagai dealer sebagai salesman, penjual dan oleh karena itu kami menawarkan kolaborasi tentang itu, rehabilitasi mereka harus dilakukan dengan baik dan terbuka,” kata Pramono di Jakarta.
Untuk alasan ini, Pramono disebutkan, DKI Jakarta akan menggunakan Riflesmice yang ada untuk menjadi tempat rehabilitasi bagi para korban pengguna narkoba.
Namun, Pramino menekankan bahwa layanan ini tidak berlaku untuk pemain utama seperti dealer atau pengedar narkoba.
Leave a Reply