Jakarta (Antara) – Forum FIPGB (FIPGB), Produsen Kambing Indonesia (APGI) dan Asosiasi Berbagai Keramik Indonesia (Asaki) berharap bahwa stabilitas subsidi gas industri diterapkan sesuai dengan aturan.
Regulasi adalah peraturan Menteri Energi dan Bahan Baku Mineral No. 76 k / mg.01 / m.m. / 2025 Beberapa pengguna ditandatangani pada 26 Februari 2025, menyediakan subsidi gas untuk tujuh sektor industri dengan harga $ 6,5 (MMBTU).
Presiden FIPGB Istinus Gunavan di Jakarta mengatakan pada hari Selasa bahwa partainya telah menghargai kekuatan pemerintah untuk melanjutkan kebijakan HGBT, yang telah beroperasi sejak 1 Januari 2025. Tahun dan berlangsung lima tahun.
Menurutnya, industri yang berguna siap untuk menyerap 100 persen gas dengan harga yang disepakati, tetapi dengan catatan gas yang menyelaraskan distributor harus dimaksimalkan dan sesuai dengan keputusan ESDM no .. 76k / 2025.
“Kemudian, jangan mengimplementasikan distributor untuk menentukan tujuan gas industri tertentu (AGIT), yang tidak tepat,” katanya.
Ketua APGI, Henry Sutantto, mengatakan masalah Agita, yang telah mengidentifikasi distributor gas, tetap bagi industri klien, dengan mempertimbangkan perbedaan dalam jumlah dan kuota gas di beberapa daerah.
Saat ini, di wilayah Indonesia barat, kuota gas mencapai 73 persen, dan sisanya – 16,77 persen, sementara 58 persen ditugaskan di wilayah timur.
Sementara itu, Presiden Edie Suyanto mengatakan kebijakan HGBT bisa menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen sesuai dengan tujuan Priboviy.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh partai, kebijakan HGBT yang sebelumnya ditetapkan sebesar $ 6 di MMBTU, yang mampu memberikan efisiensi industri keramik internal dengan perpanjangan tambahan 75 juta meter persegi dengan total investasi 20 triliun rp dan menyerap lebih dari 15 ribu orang.
Dia mencatat bahwa periode kebijakan HGBT kedua, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025 sesuai dengan ESDM Kepmen No. 76k / 2025, juga akan mendorong investasi di sektor keramik keramik internal.
Tujuan berinvestasi RP8 triliun dengan kapasitas 90 juta meter persegi, yang dapat menyerap 6 ribu pekerja baru pada periode 2025-2027.
Leave a Reply