Jakarta (Antara) – Menteri Pertanian dan Perencanaan Luar Angkasa/Administrasi Tanah Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan nilai pajak status selain pajak (PNBP) untuk layanan tanah pada tahun 2024, mencapai Rs 2.9.
Nusron mengatakan bahwa departemen ATR/BPN pada tahun 2024 sendiri telah memberikan 8 juta layanan kepada publik, termasuk masalah sertifikat elektronik.
“PNBP tahun ini dihargai Rs 2,9 triliun Rs 8 juta,” kata Nuslom pada konsentrasi media di Jakarta pada hari Selasa.
Layanan Tanah, Hak Hipotek, dan Transisi Hak mendominasi, dengan sekitar 84% layanan tanah mendominasi.
Sejak diluncurkan pada bulan Desember 2023, departemen ATR/BPN telah mengeluarkan 3.192.663 sertifikat elektronik. Masalah sertifikat elektronik telah dikeluarkan di 486 kantor tanah di seluruh Indonesia.
Jumlah sertifikat elektronik yang dikeluarkan menunjukkan bahwa manfaat publik dari sertifikat elektronik terus meningkat untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan untuk memegang bukti hak lahan hukum di mata negara tersebut.
Sertifikat elektronik ini adalah acara yang terus mendorong bentuk aksinya dalam bentuk transformasi layanan publik Departemen ATR/BPN.
Di antara semua layanan yang disediakan, administrasi ATR/BPN membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan negara, yang muncul dari nilai hak hipotek elektronik yang diterbitkan pada tahun 2024, senilai Rs 8882.7 triliun.
Dalam legalisasi aset, salah satu tugas utama departemen ATR/BPN adalah untuk mendaftar dan menguji tanah, apakah itu milik lahan individu, tanah adat yang dimiliki oleh masyarakat adat, tanah dan kapel waqf.
Tahun ini, departemen ATR/BPN mendaftarkan 9.171.555 departemen tanah dengan 3.605.520 tanah.
Prestasi ini telah berhasil membuat departemen ATR/BPN dalam keberhasilan departemen tanah terdaftar. Mulai dari target 120 juta wilayah lahan terdaftar pada tahun 2024, wilayah tanah terdaftar nasional berhasil dicapai di 120,9 juta wilayah, di mana 95,3 juta wilayah tanah disintesis dengan akhir 2024.
Di sisi lain, Kementerian ATR/BPN juga berhasil mendaftarkan lahan normal di beberapa wilayah Indonesia. Tahun ini, bagian ATR/BPN telah mendaftarkan 33 lahan normal dengan luas 1,2 juta meter persegi.
Selain itu, departemen ATR/BPN telah berhasil menyimpan dan mengidentifikasi alasan normal antara 2021 dan 2024 di 16 provinsi. Dilihat dari hasil ini, diperkirakan ada sekitar 3,8 juta hektar luas lahan normal.
Sementara itu, sehubungan dengan pendaftaran tanah dan kapel WAQF, bagian ATR/BPN telah mendaftarkan 268.865 bidang tanah di seluruh negeri dan telah mengamankan setidaknya 15.093 sektor tanah pada tahun 2024.
Di bawah kepemimpinan Menteri Nuslom, departemen ATR/BPN akan lebih lanjut mengoptimalkan pendaftaran tanah dan Kapel WAQF.
Leave a Reply