JAKARTA (Antara) – Polisi Metro Jay menyebutkan aturan yang memungkinkan pengemudi pada rute tol di Semanggi (km 7) dianggap cukup efektif dalam mengurangi kepadatan mobil untuk menggunakan Cawang untuk menggunakan jalan.
“Alhamdulah, dari KM7 ke lantai perdagangan Cawang, rata -rata 40 menit. Dengan aturan bahu, itu bisa memakan waktu 16 menit, itu berkembang,” kata Dirlantas Pola Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman Ketika dia dikonfirmasi di Jakarta pada hari Kamis.
Ketika ditanya apakah kebijakan jalan Ramen diperluas, Latif menjelaskan bahwa ia akan melihat posisi aspek mobil dan keselamatan.
“Ya, kita lihat, bukan lokasi volume kendaraan, jumlah mobil yang sebenarnya ada sampai hari ini, langkah -langkah di KM7, jadi jalan harus digunakan. Tempat lain yang saya pikir tidak, kita juga harus mempertimbangkan aspek keamanan,” kata Latif.
Jika kendaraan rusak dan penggunaan bahu jalan, polisi akan segera menonton.
“Makan, petugas akan mengikuti peran jalan bekas. Dan kami melindunginya dengan benar, jadi kami memprioritaskan keselamatan. Oleh karena itu, itu bukan hanya kecepatan, tetapi keamanan,” katanya.
Polisi lalu lintas Metro Jaya mengizinkan pengemudi di jalan tol di kota dari Semanggy (km 7) untuk bertukar Cawang untuk menggunakan bahu jalan untuk mengurangi kepadatan mobil.
“Dirlas Pola Metro Kombes Polandia mengatakan:” Ini memberi pengendara sepeda motor sesuai dengan keputusan untuk menggunakan jalan tol di kota dari Semanggy (KM 7) untuk bertukar Cawang “. Latif Usman dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa (25 Februari).
Latif menjelaskan bahwa politik mulai berlaku pada hari Senin, 24 Februari 2025, hingga Jumat, 28 Februari 2025, pukul 18:00 – 20:00 WIB.
“Langkah ini dilakukan untuk mengurangi mobil di sore hari,” katanya.
Leave a Reply