Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ekonom: Kenaikan ekspor ke AS perlu dibarengi antisipasi perang dagang

Jakarta (Antar) – Ekonom dan direktur eksekutif Celios Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan bahwa meningkatkan ekspor ke AS pada Februari 2025 harus disertai dengan harapan kebijakan perang komersial oleh Presiden AS Donald Trump.

“Dua hal perlu diramalkan melawan perang komersial. Hal pertama yang diharapkan adalah bahwa bahkan jika ekspor Indonesia ke Amerika terus meningkat, tetapi harus diimbangi dengan penurunan harga barang, serta peningkatan kecepatan ekspor,” kata Bchima Antar.

“Ini dapat membuat produk Indonesia kurang kompetitif di Amerika,” tambahnya.

Sedangkan untuk laporan Central Statistics Agency (BPS), biaya ekspor Indonesia pada Februari 2025 berjumlah $ 2,35 miliar, yang 1,74 persen dibandingkan dengan tahun (tahun).

Ekspor Indonesia ke AS meningkat dibandingkan dengan Cina yang telah menurun. Biaya ekspor ke China terdaftar menjadi $ 4,29 miliar atau menurun sebesar 6,02 persen dibandingkan Januari 2025.

Meskipun positif, Bohim mengatakan Indonesia harus dapat merebut potensi pemukiman kembali industri di Indonesia untuk menghindari tingkat impor yang tinggi.

“Misalnya, perusahaan AS ingin mengekspor ke Eropa, Jerman atau Kanada, yang memiliki perang tarif. Jika mereka dapat pindah ke Indonesia, ekspor Indonesia ke Kanada tidak tinggi, yah, itu adalah potensi yang baik,” kata Bchima.

Selain itu, hal lain yang diharapkan adalah menjaga akses ke produksi di Cina, agar tidak menerjemahkan pasar ke Indonesia.

“Jadi, karena sulit untuk menjual barang di Amerika di Cina, kelebihan produksinya bergegas ke Indonesia, setelah semua itu menjadi banjir impor,” kata Bchima.

Dia menambahkan bahwa dia juga membutuhkan peninjauan peraturan menteri perdagangan (bulan). 8 tahun 2024, terkait dengan pengaturan impor yang dikencangkan.

“Terutama pada produk -produk seperti makanan, minuman, pakaian, aksesori, kosmetik dan sepatu. Ini adalah barang -barang yang perlu mendapatkan hambatan yang lebih tinggi sehingga mereka tidak membuat pasar Indonesia untuk impor murah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *