Jakarta (Antara) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa harga minyak goreng manusia atau minyak secara bertahap menurun, karena distribusinya sudah normal.
Budi mengatakan bahwa, setelah bertemu dengan distributor minyak, ditemukan bahwa harga minyak goreng pada tahun 2024 Natal dan Tahun Baru 2025 ditemukan, sehingga rantai pemasaran melambat.
“Kemarin benar, karena liburan tidak terdistribusi dengan baik. Karena beberapa liburan hingga tanggal 6, harganya mulai normal,” kata Budi kepada Kementerian Perdagangan di Jakarta.
Menurut BUK pertemuan, pemasok mendistribusikan pemasok sesuai dengan aturan, yaitu produsen distributor 1 dan distributor yang didistribusikan, kemudian kepada konsumen.
Menurut Bud, harga minyak saat ini rata -rata 17.000 liter, setelah 19.000 RP di daerah Papua Munteosa.
“Sekarang mulai berkurang, jadi kemarin ada konfirmasi dari pemasok bahwa tawaran itu sesuai dengan aturan,” katanya.
Pemerintah telah menetapkan RP dengan harga eceran tertinggi (HET). 15 700 liter.
Rabu (8/1), Menteri Perdagangan, bersama dengan Menteri Makanan Koordinasi Makanan (makanan Menko) Zulkifli Hasan, melaksanakan harga kebutuhan dasar pasar perjalanan bea cukai melalui bea cukai Sidoarjo -java Sidoarjo.
Harga minyak itu sendiri adalah RP. 15.500 liter atau lebih kecil dari HET.
Dia mengatakan akan terus memantau harga minyak dan kebutuhan dasar lainnya melalui sistem pemantauan pasar dan kebutuhan dasar (SP2KP).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianating, presiden Badan Makanan Nasional (Bapanas), mengatakan bahwa minyak atau minyak goreng manusia dapat didistribusikan untuk makanan bumb, terutama bulog Perum.
Aruef menjelaskan bahwa tujuan paket bulologi adalah untuk memeriksa harga minyak agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu 15.700 rp per liter.
Tingginya harga minyak, terutama di bagian timur Indonesia, disebabkan oleh rantai distribusi. Dengan keterlibatan bulog di departemen pemasaran, diharapkan minyak het bisa seragam.
Leave a Reply