Jakarta (Antara) – Jakarta Petol Jaja Jannis Vinar atau sering menyebut pelatih Ahanga bahwa anak -anak asuhnya selalu berusaha mempertahankan daya tahan fisik di tengah -tengah grafik yang bersaing di musim 2025.
Dia menjelaskan cara bermain di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) pada tahun 2025, timnya harus bermain dengan menghadirkan Indonesia di Liga Bola Basket Asia Liga 2025 (BCL), jadi di masa depan ia harus dapat menetapkan strategi yang lebih baik.
“Seperti kemarin, bermain selama beberapa hari, kami harus memainkan tiga pertandingan tingkat tinggi, kemudian dua hari terakhir kami segera bermain kembali ke pertandingan di belakang, jadi itu bukan sesuatu yang mudah dimainkan selama waktu seperti itu,” kata pelatih Ahang setelah timnya memenangkan 77-65 Broda. malam.
Dia kemudian menjelaskan bahwa setiap pemain memutuskan untuk memberikan yang terbaik untuk tim, termasuk pelatihan atau meningkatkan kesehatan.
Dia menambahkan bahwa Agassi adalah Gantara dan rekan -rekannya menunjukkan sikap seorang pemain bola basket profesional, tidak mengeluh atau fokus pada menciptakan daya tahan fisik dengan bantuan model pelatihan yang disediakan oleh pelatih.
“Ya, ya, hal terpenting dalam diri kita – bagaimana mempertahankan perjalanan pemain, mengisi grafik yang sibuk, dan mereka dapat bekerja dengan baik, dan menilai segala sesuatu yang merupakan bagian dari perjalanan dalam jadwal yang sibuk,” – kata pelatih yang membawa juara IBL 2024.
Penjaga Jakarta Agassi Jesche Ganthara mengatakan jadwal perangkat keras yang diterima sudah cukup untuk menggabungkan energi dan mentalitas.
Namun, timnya beruntung setelah memenangkan Satya Vakana. Karena dalam 12 hari ke depan mereka istirahat sebelum kembali ke jadwal sibuk yang dimulai pada akhir April.
“Kita harus profesional sebagai pemain, menjaga tubuh atau kondisi dan siap untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya,” kata pemain dengan punggung # 9 yang memainkan kapten untuk menggantikan Andakar Prastava dan Brandon Javato, yang terluka.
Leave a Reply