Jakarta (Attack) – Yakarta Timur Ain Mutmana mengatakan bahwa, berdasarkan pengamatan sengketa remaja yang terjadi di daerah mereka, itu dimulai dengan isi jejaring sosial.
Pada hari Jumat, Yakarta mengatakan: “Kami mengamati berbagai sisi elemen dominan yang memainkan konten di jejaring sosial di sini,” kata Yakarta di Yakarta pada hari Jumat.
Seperti yang dia katakan bahwa perselisihan tentang isi jejaring sosial akhirnya terlibat dalam banyak komunitas. Pada 224 November, Sipinang Jagal, dengan penduduk Publquat, sebagai perselisihan antara Cabon Snapong, Clender, Duran Savit.
“Ini tidak hanya termasuk penduduk, tetapi juga undangan, atau banyak yang berasal dari daerah lain. Tentu saja, ini adalah komunikasi di mana kita harus memperhatikan. Karena konflik ini dimulai dengan konten tidak hanya dari komunitas internal tetapi juga komunitas integral,” iin menjelaskan.
Ian mengatakan bahwa kota kota akan mencoba untuk mengatasi perselisihan atas tiga pilar, terutama Polisi Metro Timur Jakarta, Komando Distrik Angkatan Darat (CODIM) dan Wakil Sekolah, Kelurhan, RT/RW dan Forum Peringatan Dini Komunitas (FKDM).
“Jadi ini benar -benar perhatian utama statistik semua elemen masyarakat,” kata Ien.
Dia bertanya: “Suasana terkecil, yang dimulai dari keluarga, harus memainkan peran anak -anak mereka. Misalnya, orang tua harus tahu di mana anak -anak mereka selama jam sekolah, relaksasi atau hari liburan.
“Orang tua juga harus tahu bahwa keberadaan anak -anak mereka dengan teman -temannya, jadi ini sangat penting bagi siapa pun dengan lingkungan mereka,” kata Ien.
Di sisi lain, ion mengharapkan bahwa di masa depan, banyak bagian, seperti konflik, dapat menyebabkan perilaku dan kerusakan negatif. Ini juga terus mengurangi risiko dan membangun lingkungan sehingga situasi di pra -jakarta secara teratur tenang.
“Dengan semua komponen pemegang saham, maka secara positif memandu generasi termuda, jadi, tentu saja, hal -hal negatif pasti harus diperlakukan secara hukum,” jelas Iin.
Sebelumnya, ada perselisihan seperti Sipinang Mura dan Sipinang Basararara, Yakarta Timur, Senin (1/27) dan Selasa (1/3). Akhirnya, pada hari Kamis (1/30), wilayah sampah kembali bertengkar di dunia.
Polisi metropolitan Jakarta Timur juga mengajukan banding dan dipaksa untuk menghancurkan dua hari berturut -turut dari dua hari berturut -turut di Sipinang Mura dan Sipinang Kiss Utara pada hari Senin (1/27) dan Selasa (1/28).
Leave a Reply