MALANG, Jawa Timur (Antara) – Pekerjaan Umum (PU) Dodi Hanggodo mengatakan bahwa semua tingkat stadion Kanjpuan di Kabupaten Malang Jawa Timur telah selesai.
Dodi di Stadion Kanjpuan di Kabupaten Malang, mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, distrik -distrik Jalan Trunojayo, Dusun Lokal dan Pemerintah Pusat akan menangani proses menyerahkan stadion di desa yang di desa ke pemerintah Malang.
“Hanya proses penyerahan diri kepada administrasi lokal di pusat, itu akan selesai untuk maksimal sebulan,” kata Dady.
Stadion Kanjpuan yang diperbarui harus melalui tes konstruksi dan Certificate National Quality (SNI) Indonesia adalah kerinduan. Bangunan itu kemudian tahan terhadap gempa bumi.
“Tuhan sudah siap, ini 30-40 tahun dalam 30-40 tahun ke depan,” katanya.
Renovasi stadion yang dipasang di 4,8 hektar dilakukan pada 4 September 2023, nilai total RP357.848.262.000 atau RP357,85 miliar.
Proses peningkatan fasilitas olahraga Kabupaten Malang dilakukan setelah tragedi Kanjuruhan dimulai. Oktober 2022, 135 orang meninggal.
Mengenai implementasi pekerjaan pembaruan, termasuk memperkuat struktur konstruksi, pekerjaan lanskap dan perbaikan jalur atletik dan lahan sepak bola.
Stadion Kanjuruhan memungkinkan 21.603 orang, termasuk 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media dan 16 posisi spesialis.
Ada juga sikap publik dengan total 4.352 kursi dari timur, dan utara dan selatan adalah total 7.264 kursi.
Dia juga meninjau proses rekonstruksi stadion, dan Menteri Dodi juga meluangkan waktu untuk memastikan pembangunan tragedi Kanjpuan, termasuk nama seratus korban untuk insiden di Pilo, yang dibangun dari jarak 13 tahun.
Setelah prosedur kuliah, ia mengatakan bahwa pengelolaan Stadion Kanjuruhan adalah petugas Kabupaten Malang.
“Kami benar -benar menerapkan (pembaruan), tetapi disampaikan setelah selesai dan pemeliharaannya menjadi pemerintah daerah.
Leave a Reply