JAKARTA (Antara) – Seorang pengamat pemerintah suku Rahidania meminta agar publik tidak terburu -buru menyelesaikan serangan internet dalam mempertahankan sistem perbankan DKI, yang menyebabkan pembangunan bank -bank menengah dan operasi transportasi QRIS.
Dalam pernyataan tertulisnya pada hari Rabu, Truubs percaya bahwa lebih banyak pencarian diperlukan untuk masalah ini. Selain itu, sistem mempertahankan sistem untuk pemulihan sistem yang diterapkan oleh Bank DKI, yang menunjukkan perkembangan positif melalui implementasi layanan transfer antar bank di bank DKI.
Troobes mengakui bahwa masalahnya tidak dapat dikurangi. Karena, di sektor perbankan, Bank DKI sebagai Jakarta Regional Opreys (BUMD) bertanggung jawab kepada mereka yang tidak jumlahnya kecil.
“Jadi, Anda harus segera mengharapkannya. Ini berarti melakukan semacam penyelidikan apakah ini merupakan elemen niat seperti serangan online.”
Troobes juga memuji gubernur DKI Jakarta Paramono Anong, yang memberikan perhatian khusus pada masalah ini.
“Gubernur Pramono juga memastikan bahwa bank telah memastikan bahwa dana konsumen aman,” kata Trabs.
Mengenai serangan online, Turbus mengatakan hanya perangkat hukum yang dapat menyimpulkannya. Sebelum itu adalah penjelasan publik, tidak semua pihak harus berpikir terlalu jauh.
“Karena ini adalah sistem teknologi informasi, jadi jika disengaja, maka itu menjadi pengantar untuk lembaga penegak hukum untuk diselidiki, karena jika itu pasti bagian dari hukum, termasuk hukum.”
Selain itu, Turbus bahkan tidak meminta siapa pun yang menggunakan momen ini untuk menjatuhkan orang lain. Layanan publik harus diberi prioritas untuk menghilangkan keresahan rakyat.
Dia juga berharap bahwa layanan DKI bank biasanya dapat beroperasi sepenuhnya. “Jangan menyalahkan satu sama lain dan fokus pada percepatan pemulihan sistem,” kata Truck.
Leave a Reply