Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

DKI bidik Jakarta Utara jadi contoh pengelolaan sampah di Indonesia

Jakarta (Antara), pemerintah DKI, Jakar, berkomitmen untuk wilayah Jakarta utara sebagai contoh pengelolaan limbah yang baik di Indonesia.

“Jakarta telah disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengikuti strategi ini. Kami menjamin bahwa semua sistem dapat bekerja secara efisien dan terus menerus,” kata pemimpin lingkungan Jacar Ap Kuswanto di Jakarta pada hari Sabtu.

ASEP mengatakan bahwa kota dari Jakarta Nuea ditunjuk sebagai pilot nasional.

Dijelaskan bahwa kesiapan Jakarta utara dari Jakarta sebagai pilot telah ditunjukkan oleh berbagai program yang siap mendukung pengelolaan limbah yang lebih terintegrasi.

Yang mencakup program untuk mendukung sistem pengelolaan limbah terintegrasi di Tingkat Warga (RW)

“Kami ingin mengundang masyarakat untuk memiliki peran aktif dalam mengelola limbah di bawah kerangka program Buylikh atau penurunan.” Dia menjelaskan.

Ada harapan bahwa setiap RW dapat memiliki sistem pengelolaan limbah independen yang membantu mengurangi limbah rumah tangga sampai tempat penampungan sementara (TPS).

Selain itu, efisiensi bank limbah adalah bagian dari strategi untuk memperkuat konsep ekonomi lingkaran.

Setelah itu, DLH DKI Jakarta juga mengembangkan program pengelolaan limbah organik terintegrasi dengan program nutrisi gratis (MBG) di Jakarta utara.

Program ini menghubungkan pemrosesan limbah organik dengan menggunakan hasil untuk permintaan pangan, seperti budidaya mangga. Hasilnya dapat digunakan sebagai pakan binatang dan ikan.

ASP mengklaim bahwa program ini tidak hanya tetapi hanya satu bagian tetapi juga berbagai elemen masyarakat dan dunia bisnis

“Kami menggunakan metode aliran air menengah dan lebih rendah melalui silang untuk lebih banyak efisiensi pengelolaan limbah,” katanya.

Dengan strategi ini, diharapkan bahwa Jakarta utara akan menjadi panutan bagi daerah lain dalam solusi sistematis dan lebih inovatif untuk masalah kerugian.

ASEP terus melanjutkan. Pabrik pemrosesan menjadi pabrik Jakarta, yang menolak bahan bakar yang dikembangkan (RDF), yang terletak di Rorotan. Di utara, Jakarta siap bekerja dan akan dibuka dalam waktu dekat oleh Gubernur yang dipilih.

Kemudian, objek ini akan menjadi solusi untuk pengelolaan limbah, limbah dalam bahan bakar alternatif.

“Ini adalah salah satu solusi untuk mengurangi jumlah limbah yang diakhiri dengan TPA dengan pabrik RDF terbesar di dunia. Kita dapat mengurangi pengiriman limbah ke Bantarzhbang,” katanya.

Peta jalan

Pemerintah DKI Dkakart juga telah menyiapkan peta manajemen jalan yang lebih lengkap.

Rencana ini akan efektif tahun ini dan tujuannya adalah untuk menciptakan sistem pengurangan limbah dan pemrosesan limbah yang efektif dan bersama. Semoga kebijakan ini dapat menjadi dasar untuk semua program yang diluncurkan.

Proyek percontohan akan digunakan di hotel, restoran, dan kedai kopi. Program ini menekankan kewajiban untuk pengaturan limbah dan biaya untuk konsumen bisnis untuk memberikan lebih banyak pengelolaan limbah.

Diharapkan bahwa menurut bisnis pengelolaan limbah di sektor ini, itu akan menjadi tautan untuk daerah lain di Indonesia.

Pekerjaan sekuel lintas adalah perwakilan dari Asosiasi Limbah Indonesia (ASOBSI), Organisasi Pemulihan Indonesia (IPRO), Asosiasi Daur Ulang Adupi, Kantor Penasihat Desa.

Pada saat yang sama, data yang dikumpulkan oleh Antara mengatakan bahwa jumlah limbah di Jakarta hingga 7.500 ton per hari.

Limbah yang terjadi di Jakarta berasal dari berbagai sumber, termasuk: area perumahan adalah 60 persen dari semua limbah dan sisanya 29 % dari dunia bisnis dan industri.

Namun, informasi tentang SIPSN dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan DKI Jakarta menghasilkan 11,25 juta ton sampah selama tahun 2019-2022.

Selama tahun 2022, DKI Jakarta memproduksi 3,11 juta ton sampah, yang merupakan yang keempat dari Indonesia. Jumlah limbah meningkat 0,97 persen dibandingkan dengan 2021 tetapi telah menjadi level tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Jakarta Timur, yang memiliki kekuatan 3,33 juta ton atau 29,6 persen dari produksi semua limbah di DKI DKAKARATE

Setelah itu, Jakarta berada di peringkat kedua dari 2,81 juta ton. Setelah itu, 2,18 juta ton Jakarta barat di utara Jakarta memiliki 1,96 juta ton dan Jakarta di tengah – 927,89.000 ton.

Pada saat yang sama, ribuan pulau hanya 25,49.000 ton.

Oleh karena itu, pada tahun 2019-2022, sekitar 30,84.000 ton sampah dibuat per hari di DKI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *