JAKARTA (Antara) – Jaket Polisi Metro Barat menyita 14.000 bola ekstasi sebagai akibat dari eksplorasi jaringan perdagangan narkoba antara distrik -distrik dari Pakanbarbaro, Riau.
Dalam Wahyu, polisi menangkap dua tersangka dari WI (30) dan AS (45) di rumah di Jalan Nuri kelima, Kangracrang Bart, Jaket Barat.
“Setelah penemuan ini, saya menyita 14.000 item ekstasi dengan rincian 13.000 item yang membawa logo Rolex dan 1000 item yang membawa logo Kenzo,” disetujui oleh Departemen Kepolisian Verto.
Sejauh ini, polisi masih memiliki tiga tersangka lainnya, yaitu Ma, RT dan FL.
Paparan kasus dimulai dalam laporan komunitas pada hari Rabu (5/2), di mana kegiatan mencurigakan dari rumah sewaan di Kangracong Barat, yang sering digunakan sebagai tempat untuk transaksi naratif.
“Berdasarkan laporan itu, unit investigasi polisi polisi kemudian memeriksa tempat kejadian dan menyatakan bahwa seseorang yang memiliki fitur serupa, karena dinyatakan bahwa ada orang yang sering menjual narasi (dicurigai dalam WI),” kata dua ratus.
Polisi segera menangkap WIA di lokasi dan menyita 5.000 bola ekstasi yang membawa logo Rolex, yang dikemas dalam dua kantong plastik.
“Para petugas juga menemukan pengiriman dari portofolio WIR, yang menyebabkan flolling,” kata Tweedi.
Pengembangan kasus terjadi sampai kementerian layanan selatan peta, polisi menemukan sebuah paket yang berisi 9.000 bola ekstasi yang tersembunyi di amplifier, dibungkus dengan plastik hitam dan penuh dengan kotak kayu.
Setelah menyelidiki WI, ia mengklaim bahwa ia akan menerima barang dari AS.
“Para petugas lewat dan berhasil menangkap AS di ruang internal di Kapok Coon Ginger, Kangarng, pada hari Minggu (9/2) di pagi hari,” kata Tweedy.
Amerika Serikat mengakui bahwa ia hanya dikenakan menggunakan obat -obatan dari Pinno untuk dikirim ke jaket, memesan seseorang bernama MB.
“Untuk menjelaskan tindakan mereka, operasi sesuai dengan Pasal 2 Art. 2 dituduh melakukan paragraf 2 Joe.
Leave a Reply