Jakarta (Antarra) -Slani Double Tia Tia Myisari/Silvermadanti wanita Indonesia tidak memiliki target epik di Cina, Cina, Cina, Cina, Cina, Kejuaraan Asia Badut Asia/BAC pada 4-7 April.
Setelah tur Eropa dipisahkan, pemenang Timster 2025 Super 300 dipersatukan kembali. Meskipun mereka berdua akrab satu sama lain, Lannie dan Fadia menekankan pentingnya membangun kembali ladang persatuan.
“Alhamduroli harus sangat puas dengan kesempatan bagi pasangan fadia. Persiapannya sangat baik. Kami fokus pada peningkatan rotasi,” kata Rani di PBSI yang ditulis pada hari Selasa.
Fadia telah menambahkan bahwa jenis permainan perlahan -lahan direformasi. “Kami siap 90%. Sekarang kami memiliki lebih banyak koneksi dengan melamar di bidang kami,” katanya.
Proses yang disesuaikan kembali berjalan lancar karena hanya terpisah dalam beberapa turnamen. “Ini sudah cukup dalam kasus cengkeh. Tidak terlalu sulit bagi kita untuk menjadi beberapa game yang berbeda.”
Namun, pasangan ini memilih untuk tidak mengambil target tinggi di 2025 BAC, mereka secara bertahap fokus untuk melalui semua pertandingan.
“Kami ingin melangkah langkah demi langkah, karena tidak mudah bagi lawan kami dari babak pertama,” kata Fadia.
Lannie/Fadia akan meluncurkan kejuaraan bulutangkis Asia 2025 di hadapan Hong Kong Yang Enga Ting/Ying Pui Lam.
Leave a Reply