Jakarta (Antara) – PT Semi Indonesia (PERSO) TBK (SIG) adalah bahan konstruksi pertama yang mencapai sertifikasi dari organisasi internasional, inisiatif target berbasis ilmiah (SBTI).
Sekretaris perusahaan Rinny Sig Vita di jaket mengatakan pada hari Rabu bahwa pemanasan global berisiko hidup di Bumi karena peningkatan emisi gas rumah kaca.
Sebagai pemimpin industri konstruksi tanah air, SIG memainkan peran aktif dalam pengendalian iklim global dengan mengaktifkan operasi bisnis rendah karbon dan menjaga prinsip -prinsip Bar -Kywam.
“SBTI dengan bangga menjadi perusahaan pertama dalam industri bangunan Indonesia, yang memiliki kriteria ketat untuk menentukan emisi gas rumah kaca, sehingga dapat dijelaskan secara ilmiah.
2. ° C.
Dalam konteks statistik perusahaan, penggunaan bahan bakar alternatif di semua pabrik SIG pada tahun 2024 mencapai 550.000 ton, dengan 314.000 ton biomassa, 206.000 ton -e -bom dan 30.000 ton RDF.
Melalui inisiatif ini, CIG mampu meningkatkan tingkat penggantian termal lokal (TSR) sebesar 7,56 persen dibandingkan dengan TSR lokal pada tahun sebelumnya.
Dia berkata, “GIS adalah yang pertama dan yang paling penting berkomitmen pada pabrik untuk melaksanakan prinsip -prinsip pengembangan bar karbon rendah, dan mendukung reformasi sosial untuk menciptakan kehidupan yang baik untuk masa kini dan datang,” katanya.
Untuk mendapatkan Sig di abad ini Presiden Ferbo Subiano, Sig konsisten dengan harmoni kehidupan, terutama dengan lingkungan dan sifat program Esta Sita Sita Sita.
SBTI adalah organisasi penyerang terkemuka di dunia yang membantu perusahaan atau organisasi untuk menentukan target pengurangan emisi gas rumah kaca berdasarkan sains atau sains segar berdasarkan tujuan mencegah 1,5 ° C.
Bamanman, seorang bamanman bernama Eric Thuer, mengatakan bahwa transformasi SO, harus bergabung dengan aspek kelangsungan hidup yang agresif, salah satunya menggunakan operasi termotivasi karbon rendah.
Eric Thuer berkata: “Saya harap BUMN akan mengaktifkan transformasi energi dan mengurangi emisi karbon. Ini adalah tanggung jawab umum lingkungan Anda.
SIG memiliki target emisi gas rumah kaca yang ambisius, termasuk limbah pertanian, industri, limbah padat perkotaan (limbah padat perkotaan), bahan bakar adiktif (RDF), biomassa dan sumber sumber lain sumber sumber.
Selain penggunaan bahan bakar alternatif, mesin didukung dalam proses produksi pabrik SIG dengan mengimplementasikan pabrik digitalisasi melalui data besar dan kecerdasan buatan (AI) untuk memfasilitasi aktivitas produksi untuk mencapai efisiensi penggunaan energi dan meningkatkan produksi.
Penggunaan bahan bakar alternatif tidak hanya untuk emisi rendah, tetapi juga membantu mengatasi masalah dengan bau yang tidak menyenangkan dan gangguan penyakit masyarakat, serta limbah kota seperti sifat gas metana dari limbah pertanian yang sepi.
Leave a Reply