Jakarta (Antara) – Badan manipulasi kemiskinan (BP Taskin) menyatakan pentingnya industrialisasi desa sebagai strategi utama mengurangi kemiskinan.
Budimon Sujatiko, kepala BP Taskin di Jakarta pada hari Senin, mengatakan: “Desa itu bukan hanya penerima bantuan, tetapi harus menjadi kekuatan industrialisasi yang independen dan inklusif.”
Dia juga memberi tahu tentang distribusi orang miskin di Indonesia, yang mendominasi di daerah pedesaan, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Menurutnya, ada potensi besar untuk menjadi pusat industrialisasi melalui produk makanan, energi terbarukan dan teknologi digital di desa.
Budimon mengatakan bahwa pemerintah harus membantu pemerintah memfasilitasi pengembangan ekosistem berdasarkan desa yang terlibat dalam UMKM, sektor koperasi dan swasta.
Dengan menghapus lebih dari 5 desa, ia berharap dapat menciptakan pekerjaan baru untuk orang miskin.
Teknik ini mencakup pelatihan bisnis, pembiayaan inovatif dan penguatan akses ke komunitas desa dalam teknologi digital. Budman juga menyebutkan bahwa pemerintah akan mengintegrasikan program desa digital untuk mempercepat industrialisasi ini.
Internet Technology of Things (IoT) dalam pertanian dan penangkapan ikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas desa.
Sementara itu, Ketua Kepemimpinan Pusat (DPP) Ahmed Sarifudin mendukung BP Taskin untuk memperkuat ekonomi rakyat nasional.
Dia mengatakan dalam bentuk bahwa pendidikan nasional siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengimplementasikan program ini.
“Kami mendukung langkah -langkah spesifik industrialisasi desa dengan jaring kami ke tingkat cabang ke tingkat cabang.”
Pertemuan Koordinasi Nasional Nasional dan Bimbtech Mitra Paconas telah melakukan dialog di seluruh Indonesia dan BP Taskin Manipulation (BP Taskin) untuk memperkuat ekonomi orang -orang sehubungan dengan mengurangi kemiskinan dan manajemen kemiskinan (BP Taskin).
Kegiatan dimulai pada hari Minggu sore (18/12/2024) di Middle -jakarta (9/12/2024) di tengah -jakarta. Ratusan peserta hadir di acara tersebut, yang merupakan perwakilan Dewan Nasional untuk Manajemen Regional Paconas (DPW) dan Dewan Nasional Pemimpin (DPC) di seluruh Indonesia.
Melalui kegiatan ini, partainya bertekad untuk mengembangkan kemampuan desa dalam konteks solusi jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan.
Kerja sama antara pemerintah, pendidikan nasional dan masyarakat dianggap dapat membangun kebebasan ekonomi berdasarkan pedesaan. Dengan demikian, industrialisasi desa dapat menjadi salah satu pilar terpenting dalam mitigasi kemiskinan.
Leave a Reply