Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sektor pariwisata Kota Bandung sumbang Rp900 miliar untuk PAD

BANDUNG (ANTARA) – Sektor wisata Bandung telah memperkenalkan sekitar 900 miliar RP ke pendapatan asli wilayah (PAD) di 8 juta lokasi.

“Ini berasal dari pajak atas hotel, restoran, dan tujuan wisata,” Arief Syaifudin, kepala budaya bandung dan pariwisata, mengatakan pada pertemuan hukum Bandung pada hari Rabu.

Fokus itu mengatakan mencapai 23.000 sehari, sebagian karena dampak dari operasi kereta cepat Woosh. Namun, dia mengatakan ini bisa ditingkatkan dengan membuka Bandara Hussein Sustrenegaut.

“Malaysia memiliki otonomi lokal dan kemudian permintaan untuk Singapura dan Thailand, jadi kami ingin langsung pergi ke Bandung melalui Hussein Sastranegala,” katanya.

Ini terkait dengan ini oleh pembicara Dewan Perwakilan Rakyat VII Lamhot Sinna, menunjukkan bahwa Bijb Kertajati sebenarnya dapat ditemukan di bandara di Jabo Barat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara mereka.

“Dan dukungan dapat menggunakan perjalanan outh dan darat, bahkan jika itu tidak memiliki akses ke semua tren wisata di Jawa Barat, bersama dengan beberapa daerah seperti Kertajati dan pompa bensin,” katanya.

Di masa depan, Ramhot mengatakan dia juga akan mendorong partainya untuk mendorong pengumpan dan transportasi.

“Jadi harapan memiliki akses untuk memasuki semua pemandangan Jawa Barat,” katanya.

Sementara itu, Otoritas Pariwisata Jawa Barat (Disparbud) mengatakan dunia pariwisata Jawa Barat telah mengalami krisis beberapa masalah yang telah muncul dan menjadi pekerjaan rumah bersama.

Kepala Desterbud Java Barat Anya mengatakan manajemen awal sedang menunggu bencana. Dia juga mengatakan ada masalah dengan pengelolaan limbah dan ketakutan yang dapat merusak citra pariwisata di Jawa Barat.

Menurut ANI, ini membutuhkan kehati -hatian yang serius karena ini dapat mengancam kesinambungan investasi dalam ekonomi kreatif Jawa Barat karena investasi dari 2023 investasi asing (PMA) RP15 triliun dan investasi domestik (PMDN) RP7. RP8 triliun.

“Hal -hal ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak karena mereka dapat memecahkan citra Jawa Barat, seperti pada kenyataannya, komponen lain dari sektor pariwisata harus bekerja serta pemangku kepentingan lainnya,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *