Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Profil Amalia Adininggar, Srikandi kedua yang jabat Kepala BPS

JAKARTA (Antara) – Sekali hampir dua tahun untuk memimpin Badan Statistik Pusat (BPS), pada 17 Juli 2023, Presiden Widyasanti di BS Guide hari ini.

Dia juga memiliki wanita lain yang membawa non-menteri dalam statistik lapangan setelah Salart Soerbact, yang bekerja di tempat antara tahun 2000 dan 2004.

Faktanya, Amalia membutuhkan waktu lama di tempat kerja sebagai layanan karyawan dari National Development Passport (PPN) / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappen) dan menduduki berbagai lokasi.

Dan segera bekerja sebagai Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional, PPN / Bappenae (2011-2016), Direktur Macroplaning dan Analisis Statistik, Kementerian PPN PPN (2016-2018 dan Pendanaan (2012018 dan Pendanaan (Pendanaan 2018-2020 (pendanaan 2018-2020 (2012020).

Amalia juga memutuskan untuk melakukan ekonomi ekonomi / layanan bappen antara tahun 2020 dan Januari 2025, sebelum mereka ditunjuk sebagai ahli oleh sektor terkemuka dan inovasi digital PPN / Bappen pada 16 Januari 2025.

Dia menjalani dua posisi terakhir di atas dengan hadiah dalam pemimpin BPS. Pada 17 Mei 2023, dan digantikan oleh Yuwono, ahli utama pemerintah provinsi -Java Timur, yang merupakan ahli utama Widnaaiswara.

Kemenangan Amalia untuk menempati tempat yang berbeda integral dari pengetahuan wanita target Bogor dengan tahun 1972.

Saya mendaftarkan sains di bidang ekonomi makro, ekonomi internasional dan uang, perdagangan internasional, pembangunan dan pemodelan ekonomi.

Latar belakang pendidikan Amalia terdaftar luas. Dia lulus dari The Bachelor of Needt to Bandung Institute of Technology (ITB) pada tahun 1995 dan menerima pemilik Tuhan oleh universitas yang sama pada tahun 1997.

Dan kemudian melanjutkan pendidikannya di luar dan memenangkan tahun setelah Institut Politeknik Troy Rensselaer di Troy Renssela, Amerika Serikat, dan pada 2005 ke University Melbourne, Australia.

Pada hari Rabu sore, Amalia Adinenggar Widyasanti, bersama dengan Sonny Harry Budoio, yang merupakan BPS terakhir dengan Istana BPS BPS State Sonny Harry Harry Bbitidado. Pelantikan Keduanya berdasarkan keputusan Republik Presiden Indonesia nomor 28 / p 2025.

Amali, bahwa salah satu perhatian manajemen BPS pada waktu itu untuk menyelesaikan dan memperbarui data individu mitra nasional, sebagaimana ditentukan oleh Presiden Prabowo Subiananto di bawah bimbingan pemilihan presiden (jejak) 4 2025.

“Kombinasi mitra nasional ini dari data individu ini adalah kombinasi dari program program selanjutnya menggunakan referensi yang sama dan, tentu saja, satu data mitra nasional -data ekonomi digunakan untuk mengendalikan pemerintah untuk membantu program,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *