Jakarta – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jakarta Timur) mengakhiri kegiatan pembersihan limbah dan pembersihan lumpur untuk mengurangi (mengurangi efek bencana) karena cuaca ekstrem 11 dan 20 Maret 2025.
“Kami telah selesai sehingga tidak ada limbah yang mengganggu saluran air. Tujuan hari ini,” kata Walikota Jakarta Timur Iin Mommainn di Cililitan kecil, Kramat Jati, Jatia Timur, pada hari Selasa.
Yin menyebutkan bahwa bersama dengan 500 staf biasa membersihkan sampah dan lumpur yang tersisa di daerah Cilylithian kecil, Karden Jati, Jakarta Timur.
Sebanyak 500 staf biasa terdiri dari infrastruktur publik dan publik (PPS), Sumber Daya Air (SDA), Manajemen Suku Dinagous (SATPOL PP) dan unit kerja regional lainnya (UKPD).
Pemerintah Jakarta Timur masih berusaha membersihkan banjir limbah dan lumpur di enam desa, yaitu Bidara China, Desa Melai, Balekambang, Cavang, Cililitan dan Gedong.
Menurut IIN, pembersihan harus dipercepat untuk mencegah air dan drainase lumpur. Oleh karena itu, saat hujan, saluran dan tikungan di setiap wilayah bersih.
“Sungguh, ketika kita menyelesaikan masalah hari ini setelah banjir yang meninggalkan sampah, kita juga berpikir untuk mengurangi risiko sesegera mungkin,” dia bisa pensiun lagi.
Leave a Reply