Jakarta (Antara) -Dki Jakarta Fire and Rescue Service (Glamatm) mengatakan DKI Jakarta 694 bangunan multifased tidak memenuhi persyaratan perlindungan kebakaran.
DKI Jakarta Rescue and Rescue Service (Gulkarmat) Selasa Selasa Selasa Selasa Selasa, 694 bangunan dirinci pada 361 bangunan (lantai 8 dan tinggi).
Sementara itu, 333 bangunan lainnya rendah (kurang dari 8 lantai).
Sementara itu, Gulkmmat DKI, sebuah setelan tol, memeriksa 2.609 bangunan multifaset. 1.228 bangunan dari 2.609 bangunan kantil adalah bangunan krisis tinggi dan sisanya adalah bangunan bumi.
Sejak itu, Satriadi mengatakan bahwa bangunan itu didasarkan pada 2023 sehubungan dengan insiden kebakaran di gedung Glodok Plaza dan Jakarta Jakarta Barat. Menurut data bahwa mereka tidak memenuhi persyaratan pencegahan kebakaran.
“Kami mengatakan kami tidak memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran.”
Satriadi mengatakan bahwa persyaratan perlindungan kebakaran termasuk alat evakuasi seperti perlindungan kebakaran aktif dan pasif seperti SPKEL, SPKER dan SPKER, Tangga dan Keselamatan Kebakaran (MKKG).
Dia menambahkan bahwa Gulkarmat DKI secara teratur memeriksa perlindungan kebakaran berbagai bangunan Jakarta. Kemudian, manajer konstruksi Gulkarmat menyediakan sertifikat keselamatan kebakaran untuk memenuhi persyaratan saat melakukan inspeksi kebakaran setiap tahun.
“Bangunan yang tidak dipublikasikan diminta untuk diperbaiki, tetapi kami tidak mematuhi eksekusi, tetapi pemilik atau manajer menyarankan rekomendasi untuk meningkatkan perlindungan keselamatan kebakaran,” katanya.
Leave a Reply