Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pupuk Indonesia ajak petani singkong daftar E-RDKK agar terima subsidi

Jakarta (Antara) -Pt Pupuk Indonesia (Persero) mengundang semua petani Kassava ke negara itu untuk segera mendaftarkan rencana pasti sekelompok petani (E -RDKK) dalam elektronik pada 6 hingga 18 Maret 2025 untuk segera menukar pupuk bersubsidi.

Ini adalah hubungan selanjutnya dengan kebijakan Kementerian Pertanian (KMENTAN), yang mencakup CASSAVA atau CASSAV dalam daftar komoditas, berjudul pada tahun 2025 untuk menerima pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia -Sekretaris Perusahaan, Wijaya Lakesan di Jakarta pada stasiun Jumat bahwa singkong di Kementerian Peraturan Pertanian (Permentan) No. 4 tahun 2025 dicatat sebagai penerima komoditas pupuk bersubsidi, bersama dengan sembilan komoditas lainnya, yaitu beras, gandum, kedelai, cabai, bawang, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi orang -orang.

Dia berharap bahwa petani singkong akan segera mendaftar untuk Egrikkk melalui bidang ekstensi pertanian (PPL) atau Ekspansi Pusat Pertanian Lokal (BPP) untuk segera mewujudkan distribusi.

“Jika sebelumnya perubahan ERDKK hanya dapat dilakukan setiap empat bulan, yang saat ini didasarkan pada peraturan terbaru dari Kementerian Pertanian, E-RDKK dapat diubah pada tahun berjalan, yang berarti bahwa petani Kassava dapat diusulkan sebelumnya, sehingga pupuk bersubsidi dapat didistribusikan dengan cepat,” kata Wijaya.

Dia mengatakan diskusi tentang singkong untuk mendapatkan pupuk bersubsidi sejak tahun lalu. Bahkan telah disarankan bahwa itu adalah salah satu komoditas pangan strategis nasional, karena Kassava memiliki kandungan karbohidrat yang sama dengan beras, yang dapat menjadi sumber makanan alternatif.

Dia mengatakan bahwa petani di Kassava dapat memperoleh pupuk bersubsidi, pertama -tama diintegrasikan ke dalam kelompok pertanian (Poktan) dan bekerja pada maksimum 2 hektar Kasava. Jika keduanya terpenuhi, petani Kassava dapat mendaftar di Erdkk.

Cara untuk mendaftar adalah mengirimkan data pribadi ke Poktan, seperti fotokopi kartu identifikasi (KTP) dan kartu keluarga (KK).

Selain itu, Pokrtan, yang menyediakan data dari anggota grup PPL atau BPP.

‘Keselamatan juga sama dengan petani lainnya. Petani Cassava kemudian mendaftar untuk membawa KTP ke kios resmi untuk membuat keselamatan, ”katanya.

Selain itu, Wijaya mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah menugaskan pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton per komoditas. Rinciannya adalah pupuk urea 4,63 juta ton, NPK Phonska 4,27 juta ton, formula NPK khususnya kakao 147,8 ribu ton dan pupuk organik hingga 500 ribu ton.

Sementara itu, petani singkong akan mendapatkan formulasi bersubsidi dari NPK Phonska Sevided Pupuk Pupuk 15-10-12 dalam skema pupuk bersubsidi. Alokasi total pupuk NPK Phonska menjadi 4,27 juta ton dimaksudkan untuk Kassava dengan komoditas lain.

“Pupuk Indonesia siap mengekspor mandat untuk menargetkan pupuk bersubsidi untuk komoditas Kasava. Dengan orang -orang yang disubsidi pupuk ini, diharapkan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani untuk membantu mengembangkan industri Kasava di negara ini dan mendukung realisasi industri makanan nasional, ”kata Wijaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *