LAMongan, Jawa Timur (Antara) -Membangun Lamongan Utara Lamongan (JLU) Lamongan, Java Timur memasuki tahap akhir dan pekerjaan kiri Bagian II, ditargetkan untuk penyelesaian sebelum Idul Fitri atau Idul Fitri selama kembalinya kembali.
Petugas Solusi Proyek JLU Lamongan Arvian Zanuardi, ketika dikonfirmasi dari Lamongan pada hari Rabu, mengatakan kemajuan pengembangan saat ini masih berjalan dan fokus pada mengakhiri fase akhir Bagian II.
“Pada saat ini, JLU telah memulai tahap akhir dari akhir Bagian II. Kami optimis bahwa proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan arah pusat, kami berusaha untuk diselesaikan sebelum kegiatan Homecoming Idul Fitri dan Lebaran,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa konstruksi JLU bertujuan untuk mempertahankan lancar lalu lintas dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dengan mempercepat mobilitas barang dan jasa.
Menurutnya, keberadaan JLU akan menjawab kepadatan lalu lintas di jalan raya ke Lamongan, terutama di daerah perkotaan, yang sering mengalami peningkatan volume kendaraan, terutama saat ini Idul Fitri.
“Setelah JLU telah berfungsi penuh, distribusi logistik dan ketersediaan sosial diharapkan lebih halus, sehingga memiliki dampak positif pada ekonomi regional. Selain itu, rute ini diharapkan dapat membantu kelancaran operasi pengembalian dan pengembalian Idul Fitri tahun ini,” katanya.
Kepala Pekerjaan Umum Lamongan Bina Marga (Pekerjaan Umum), Erwin Sulistya Pambudi menambahkan bahwa pemerintah Precision Lamongan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan ke standar dan dapat digunakan secara optimal di depan Idul Fitri.
“Dengan dukungan dari semua pihak, kami berharap bahwa konstruksi JLU dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat yang pasti kepada orang -orang Lamongan, terutama dalam mendapatkan peningkatan mobilitas selama Homecoming Leberan,” kata Erwin.
Untuk informasi Anda, Proyek Konstruksi JLU Nasional, yang harganya hampir Rp500 miliar, dibagi menjadi dua bagian. Bagian jlu yang saya selesaikan oleh Pt Jaya Construction Mankgala Pramama TBK-Gorga dan selesai pada akhir Januari 2025.
Sementara JLU Bagian II, dilakukan oleh Pt Yasa Patria Perkasa, saat ini 92 persen dari proses konstruksi.
Dalam desainnya, JLU, yang memiliki panjang total 7,15 kilometer dari desa Rejosari, daerah Deket, meluas ke desa Plosowahyu, daerah Lamongan dan memiliki dua lampu penyeberangan dan tiga jembatan.
Selain itu, dokumen JLU Planning and Environmental Plan (RTBL) berdasarkan Rencana Tata Ruang Regional (RT/RW) dan memiliki beberapa kenyamanan umum seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU), area istirahat, pusat memasak, dan pusat parkir kendaraan yang besar.
Leave a Reply