Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Pertanian (Wnamentan) Sudyono ditujukan untuk Riau sebagai area percontohan terbaik dalam implementasi program jagung dan cabai sari dan telapak tangan sari pada telapak tangan minyak.
“Riau adalah salah satu orang yang ditargetkan, karena telapak tangan bumi yang besar juga besar, perkebunannya juga hebat. Dengan demikian, peremajaan minyak kelapa sawit ditutupi dengan jagung dan cabai,” kata pernikahan selama kunjungan kerja dengan petani Indonesia di distrik Rumbai Pesi, Pekarbaru, Riau.
Menurut Sudarion, RIAU memiliki potensi besar untuk mendukung program negara dalam implementasi makanan independen, terutama dalam produk jagung.
Wnamentan Sudyono atau dikenal bernama Mas Dar, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menangkap 1,2 juta gol untuk menanam tepung jagung untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
Dia mengklaim bahwa barang -barang pertanian di Indonesia, terutama jagung, cabai dan beras gunung, terus berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia.
Dia mengaku optimis bahwa target produksi 1,2 juta ton jagung dapat dicapai dalam waktu dekat. Karena pemerintah sekarang terus memperkuat produksi jagung, itu mencakup berbagai elemen, salah satunya adalah Polisi Nasional Indonesia (setengah).
“Saya pikir interkoneksi adalah salah satu langkah yang sangat baik dan kita melihat bahwa semua Indonesia sekarang meluas ke penanaman jagung. Mereka pergi untuk meningkatkan produksi,” kata Wmentan.
“Di masa depan, polisi juga memainkan peran besar dalam jagung,” tambahnya.
Dengan luas minyak kelapa sawit di Riau, wakil presiden berharap bahwa untuk meningkatkan produksi pangan dapat digunakan untuk menjalin jagung dan cabai sambil mengoptimalkan penggunaan tanah yang ada.
Pemerintah bertekad untuk tidak mengimpor jagung pada tahun 2025, dan mengandalkan peningkatan produksi dalam negeri.
“Presiden dimaksudkan untuk impor Mei 2025. Interaksi dapat menggunakan usia minyak kelapa sawit yang ada dan menghasilkan tanaman lain seperti jagung dan cabai,” tambahnya.
Di tempat yang sama, penjabat direktur (akting) menyambut perhatian Riau Rahman Hadi, yang didedikasikan untuk Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi jagung dan cabai di daerahnya.
Dia mengungkapkan bahwa provinsi Riau memiliki potensi besar untuk mendukung produksi pangan nasional.
“Kami berterima kasih kepada Wnaman karena telah meningkatkan produksi di daerah kami. Perhatikan bahwa provinsi Riau memiliki potensi besar untuk mendukung produksi nasional,” kata Rahman.
Pada saat yang sama, Sekretaris -Jenderal untuk Petani Pemuda Indonesia, Soeroyo, juga menyatakan komitmennya untuk mendukung polisi nasional dalam menerapkan program pemerintah, yaitu menanam jagung dan beras dengan menargetkan 50.000 hektar tanah.
“Dan 50.000 lainnya untuk beras untuk mendukung target untuk 2 juta hektar polisi nasional, yang telah kami targetkan. Kami yakin bahwa tujuan ini dapat dicapai melalui kerja sama yang tetap dalam waktu singkat,” kata Soeroyo.
Dia berharap bahwa dengan program yang saling terkait ini dia dapat meningkatkan produktivitas pertanian di RIAU, mengoptimalkan penggunaan telapak tangan minyak dan mendukung kinerja untuk disentuh sendiri di Indonesia.
Leave a Reply