Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Yudha sebut timnas bola basket putra harus kurangi “turnovers”

Jakarta (di antara pemain tim nasional Judha Saputera, mengatakan tim harus mengurangi kebiasaan turnamen atau membuat otoritas lawan menguasai bola saat mereka bersaing.

Menurutnya, salah satu tim nasional tim nasional gagal selama jendela kualifikasi Asia FIBA, karena banyak turnover, karena banyak turnover, seperti halnya musuh dapat mengubah intinya.

“Anda hanya malu, mengadakan 29 turnamen melawan Korea Selatan (Korea Selatan) dan menyerupai Australia jika diterjemahkan Kamis pada hari Kamis di Yuda.

Dia menjelaskan bahwa jika kesalahan diri berkurang, hasilnya akan berbeda ketika melawan Korea Selatan.

Pada saat itu, ia dan teman -temannya masih bisa melayani kuil Korea Korea.

Faktanya, titik akuisisi selama kuartal ketiga dan keempat dapat seimbang, sehingga menciptakan keperawanan yang hebat.

Oleh karena itu, pemain Bandung dianggap sebagai tim nasional Indonesia dengan potensi besar untuk tim yang kuat di Asia dan Oceania.

Berarti, Indonesia Arena, Jakarta, minggu (2/23), melihat perjuangan bola basket pria itu, setelah kalah 63-90 dari Korea Selatan.

Faktanya, tiga hari sebelumnya, Kamis (2/20), tim nasional merah dan putih juga kalah 58-109 dari Taman Internasional Gipppsland, Trargon, Australia.

Johannis berengsel atau pelatih Anghang tidak menang bahkan dalam enam pertandingan yang dimainkan.

Bergabung dengan Grup A, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia, Korea Selatan dan Thailand.

Pada akhirnya, Judha dan teman -temannya hanya bisa mencoba mencobanya enam poin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *