Jakarta (Antara) -pd -p.p.p.
Ronnie Talapi, tim pengacara tampan, pertama kali bertanya kepada Kusnadi bahwa pada 8 Januari 2020 diketahui bahwa Husta berada di puncaknya.
“Dalam acara 8 Januari 2020, apakah Pak Husta memilih dari Cristiants?” Ronnie pada hari Jumat meminta pengaduan pra -anak dengan pengadilan distrik di Jakarta selatan tentang keputusan Husta Kristen yang mencurigakan.
“Tidak, Tuan,” kata Kusnadi.
“Apakah ada pesanan, cerita apa pun tentang cermin saya?” Tanya Ronnie.
Kusnadi menjawab, “Pernah, saya belum pernah mendengar cerita seperti itu tentang cerita seperti itu.”
Kusandi juga menerima dalam negosiasi ketika KPK adalah saksi dengannya, dia tidak pernah diperiksa dengan panggilan.
Pencarian barang -barangnya dan barang bawaan yang ditugaskan kepadanya juga dilakukan tanpa penangkapan penyelidik KPK.
Dia tidak hanya merebut dan merebut orang -orang di sana, tetapi juga mengaku berbohong oleh penyelidik KPK bernama Rosa.
Karena penyelidik KPK bernama Rosa pergi merokok di depan gedung KPK. Rosa menyebutkan di sana, yang ada di topi dan ketika dia dipanggil oleh Husta, dia memiliki topeng.
Namun, ternyata Husta tidak memanggilnya, lalu dia merebut penyelidik KPK selama tiga jam setelah keberadaan Muskiku Musku sampai dia berada di atasnya sampai dia bertanya kepada penyelidik KPK.
“Cari, perebut, bahkan bertanya tentang misi saya, Anda tahu di mana itu. Ya, saya tidak tahu,” katanya.
Jumat ini, tim hukum Husta Cristiants memberikan delapan saksi dan ahli dalam pengaduan pra -anak di Pengadilan Distrik Jakarta Selatan.
Pada hari Selasa, 24 Desember 2024, Harun Musku, Sekretaris Jenderal PDI -P Husta Cristiants (HK) dan pengacara Donnie Trai Esticomah (DTI) menunjuk dua tersangka baru.
Leave a Reply