Jakarta (Antara) – Layanan Lisensi Bangunan (PBG) adalah perubahan besar dalam layanan publik, kata Menteri Perumahan dan Koloni (PKP) Marraru Sirite.
“Di Gianar (Bali), ini bisa seperti 17 menit di Bandung, 14 menit di Bundung untuk bagian bawah Sumedong, Sumedong dan Bangung di bawah 1 jam. Ini adalah usia lama transisi dari layanan publik di bidang ini,” katanya.
Dia menekankan bahwa persetujuan PBG bisa datang dari 1 jam di tahun -tahun sebelumnya. Langkah ini dianggap sangat berkembang, ditujukan pada keindahan orang.
Di sisi lain, menteri PKP mengingatkan pengembang (untuk pengembang) untuk dapat membangun rumah dalam tanggung jawab
“Saya telah melihat sebuah rumah membangun pengembang yang baik. Marrarita, yang dikenal sebagai Ara, mengatakan.
“Saya pikir ini adalah kebijakan perumahan umum yang dibuat oleh Presiden Prabovo dan kami mengikuti di bidang perumahan,” katanya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk segera menyelesaikan PBG kepada mereka yang tidak peduli dengan daerah pedesaan. Baginya, tidak ada alasan mengapa orang tidak mengurus PBG, karena lisensi cepat dan gratis.
“Sebuah rumah yang dibangun lebih dari orang -orang itu sendiri, tetapi orang -orang desa sering terbentuk tanpa PBG. Rata -rata (PBG) tidak ada di desa (PBG). Sekarang, kami bertanya kepada IMB (lisensi konstruksi, kata lama sebelum kata lama diubah menjadi PBG).
Leave a Reply