Jakarta (Antara) – Dewan Layanan Keuangan (OJK) melaporkan bahwa mereka telah menerima 31.099 keluhan hingga 30 November 2024, menggunakan penerapan Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
OJK Financial Services, Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan Manajemen OJK, pengawasan dan pengawasan pengawasan perlindungan konsumen Frederika Widyasari Dewi, mengungkapkan bahwa keluhan publik mendominasi industri perbankan dan teknologi keuangan.
“11.901 Keluhan Sektor Bank diajukan, 10.961 dari industri teknologi keuangan, 6.496 perusahaan keuangan, 1.322 perusahaan asuransi, sementara sisanya terkait dengan sektor pasar modal dan sektor keuangan yang tidak ada -” Frederick atau Pozo mengatakan de Pozo – Antre diketahui oleh Dewan Komisaris Kiki OJK (RDK) selama konferensi pers yang disebutkan Iacarta pada hari Sabtu.
Selain keluhan terkait dengan layanan keuangan resmi, OJK juga mendaftarkan 15.350 keluhan kegiatan keuangan ilegal antara Januari dan November 2024
Kiki menjelaskan bahwa 89,6 persen dari pengaduan yang diterima oleh OJK diselesaikan melalui mekanisme resolusi dispersi internal. Di sisi lain, 10,4 persen masih dalam proses penyelesaian.
Selain itu, untuk meningkatkan perlindungan konsumen, OJK secara aktif menghilangkan kegiatan keuangan ilegal melalui kelompok kerja untuk menghilangkan kegiatan keuangan ilegal (kelompok kerja).
Pada akhir November 2024, OJK mengakhiri 3.40 operasi unit ilegal yang terdiri dari 2.930 pinjaman online ilegal dan 310 investasi ilegal.
Saat melakukan tugasnya, kelompok kerja harus menemukan dan melaporkan 228 rekening bank atau rekening virtual, yang digunakan untuk kegiatan ilegal, yang kemudian diminta untuk diblokir.
“Kelompok kerja juga perlu menemukan nomor kontak pinjaman online ilegal dan mengusulkan untuk memblokir 1.447 nomor kontak untuk komunikasi dan kementerian digital,” kata Kiki.
Oleh karena itu, Kiki menekankan pentingnya kesadaran publik dalam interaksi dengan unit keuangan.
Leave a Reply