Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Agustiani Tio sempat ditawari Rp2 miliar sebelum diperiksa KPK

Jakarta (Antarra) – Periode (PAW) Harghini Oik, preseden untuk Harun Masik, telah ditugaskan ke Chapli.

“Saya mendapat surat (Desember 2024) dan saya mengirim permintaan untuk 6 Januari (2025) dan meminta saya untuk bertemu,” kata Agustiani. Jumat Christyant.

Agupetia mengatakan dia adalah saksi Haa Kristiyanto. Dia bilang dia tidak tahu siapa yang dia minta untuk bertemu 22 miliar orang.

Dia menyarankan seseorang yang memintanya untuk menerima informasi asli tentang tes. Dia juga mengirim uang untuk meningkatkan ekonomi.

“Ketika dia bertemu dengannya, dia ingin berbicara tentang kebenaran, dia mungkin mengatakan yang sebenarnya, tetapi itu sangat tenang untuk Nyonya Tar,” katanya.

Akhirnya, Agriatia tidak setuju dengan pengiriman dan kegelapan yang ia kirimkan informasi nyata dalam kasus insiden tersebut.

Tentu saja, orang tidak perlu mengubah PAP, tetapi dia mengatakan jawabannya dikirim untuk membalas tes.

Kasus -kasus sebelumnya berada di era Harun Masik, Agustini Ice Freestri, saksi profesional untuk kelompok Perjanjian Selatan.

Seorang mantan anggota Bawaslu dikenal sebagai Komite CPU ketika pembayarannya adalah Wahhu Seitan.

Untuk pekerjaannya, Aguutia dijatuhi hukuman penjara dan maksimal 150 juta pada tahun 2020. Dan dia tidak di penjara.

Peneliti KPK mendukung dua cakrawala baru dalam urutan penasihat Hardytu Mastiqomah (DNI) pada hari Selasa, 24 Desember 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *