ANTARA – Area perumahan dan penduduk (PKP) terus memperkuat perencanaan, proyek, dan strategi perumahan sehingga orang -orang yang bekerja di sektor informal dapat memiliki pembiayaan yang baik untuk pembiayaan perumahan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Fahri Hamzah (Wakil Menteri Dalam Negeri Fahri Hamzah mengatakan: “Kami terus membahas tergantung pada 3 juta program kandang untuk penduduk,” kata Pahri Hamzah.
Fahri juga menambahkan bahwa keberadaan hibah sosial untuk 3 juta program rumah diperlukan.
Kementerian provinsi PKPP didirikan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah upaya pemerintah untuk memberikan rumah yang terjangkau dan terjangkau bagi masyarakat. Target pengembangan yang dikembangkan adalah tiga juta rumah setiap tahun, meluas di daerah pedesaan, dengan 2 juta unit dan luas satu juta unit.
Saat ini, PKP, banyak pihak, terus menciptakan bagaimana model pembiayaan perumahan yang benar dan melengkapi distribusi pembiayaan rumah, yang sejauh ini diterapkan. Dalam hal ini, kementerian ingin orang -orang bekerja di bidang informal, dan tidak ada kartu gaji juga dapat menerima akomodasi dan akses ke aturan yang ada.
“Banyak dana pembiayaan perumahan telah didistribusikan ke masyarakat, dimulai dengan proyek FMP (fasilitas pembiayaan muka), layanan bunga. Jika dana tersebut lebih terkontrol, masyarakat juga akan mendapat manfaat. Kata FHI”
Di masa depan, PKP menginginkan pola pembiayaan perumahan yang tidak diterima oleh pemerintah melalui negara. Tetapi menurut Fahri, harus ada sumber daya lain untuk dana perumahan yang dapat digunakan sehingga populasi mendapatkan rumah dengan kualitas yang lebih baik.
“Semangat kerja sama timbal balik juga merupakan pembiayaan keuangan di Kementerian Keuangan, dan akan segera terkait dengan sistem yang ada dan rencana untuk meningkatkan pola pembiayaan yang kami rencanakan untuk program rumah 3 juta.
Leave a Reply