Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Palestina siap jadi pemerintah di Jalur Gaza pasca gencatan senjata

JAKARTA (Antara) – Pemerintah Palestina menegaskan kesiapan untuk memerintah strip Gaza setelah keberhasilan kesepakatan tiga arah antara Hamas dan Israel yang akan segera berlaku pada hari Minggu (1/19).

“Pemerintah Palestina telah menyelesaikan semua persiapan yang perlu bertanggung jawab penuh atas pemerintah di Jalur Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan yang ditulis oleh Presiden Presiden Palestina.

Pengakhiran Presiden Palestina setuju pada 15 Januari sebagai kecepatan menyatukan pemerintah sebagai satu -satunya unit di wilayah Palestina di Jalur Gaza.

Menurut pernyataan Palestina, “Pemerintah Palestina memiliki otoritas hukum dan politik untuk Barat dan Yerusalem serta Jalur Gaza, yang masih merupakan koloni dan Israel.”

Karena alasan ini, pemerintah telah menyelenggarakan staf keamanan dan administrasi untuk memenuhi kewajibannya untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina di Gaza dan mengevakuasi pengungsi dari rumah mereka.

Pemerintah Palestina juga siap untuk memulihkan layanan publik penting di Gaza, yang bertanggung jawab atas keamanan perbatasan, dan memulai proses konstruksi di daerah yang dihancurkan oleh agresi Israel.

Selain itu, komunitas internasional dan negara -negara bebas didorong untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk membantu orang -orang Palestina di Jalur Gaza untuk melaksanakan tugas, yang menghancurkan serangan Israel dan menghancurkan Bank Barat dan Yerusalem dilakukan di bawah Tentara Zionous.

Palestina menekankan pentingnya solusi politik berdasarkan Deklarasi Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB) dan rencana perdamaian Arab, yang melengkapi PBB melalui implementasi KTT perdamaian untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Palestina untuk memperjuangkan pengakuan global dari Kemerdekaan Palestina dan Palestina bergabung sebagai peserta. .

Pemerintah Palestina mengatakan, “Ini adalah keamanan dan stabilitas regional yang baik dalam penjajahan dan pada tahun 1967, pendirian negara Palestina dan ibukota Yerusalem Timur berdasarkan persetujuan pada tahun 1967 sebagai kesepakatan.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *