JAKARTA (Antara) – Ketika tuan rumah Hangua kalah melawan Jakarta dalam pertandingan bola basket Indonesia (IBL) 74-81, Jakarta Pelita Johans Vinner mengakui bahwa para pemainnya tidak berada dalam posisi terbaik untuk bersaing (bentuk permainan) Jakara Rabu.
“Kami tidak bermain hampir dua minggu. Mereka bukan pemain saya yang dipertaruhkan, tetapi Hongua selama dua minggu setelah bermain. Jadi tidak ada pertandingan selama dua minggu. Kami segera memiliki dua pertandingan,” ia memanggil seorang pria yang mengenal pelatih Ahang dalam konferensi pers.
Pelita Jaya menang 25 Januari lalu melawan tuan rumah Bengavan hanya pada 25 Januari. Setelah pecundang pertama Pelita Jaya di IBL musim ini, kekalahan Hangua, setelah peluncuran liga dengan tiga kemenangan berturut -turut.
Pada fase awal permainan, Pelita dapat memberikan resistensi serius terhadap Jaya Hongua. Tetapi setelah Hongua sebelum 20-18, Pelita Jaya tidak pernah bisa naik level.
“Di awal permainan kami, kami tidak memiliki disiplin di pertahanan. Karena kami bermain di Hongua di rumah, mereka berasal dari backwin dari backwin. Kami harus mulai dengan kuat dari awal, kami tidak dapat memberi mereka Kebebasan untuk mencetak poin “kata pelatih Ahong.
Setelah pertandingan melawan Hongua, Pelita Jaya akan segera memainkan pertandingan pada hari Kamis (12/2) di markas Tangerang Hawks. Oleh karena itu, tugas pertama pelatih Ahong adalah memulihkan anak -anak untuk hewan peliharaan sesegera mungkin.
“Ya, untuk program yang intens, yang paling penting adalah kita dapat mengelola kesesuaian para pemain, karena setelah ini kita harus memikirkan permainan besok. Cara makan, bagaimana beristirahat, seperti program pemulihan.
Dengan kekalahan ini, Pelita menduduki peringkat ke -13 IBL dengan empat pertandingan dengan koleksi tujuh poin.
Leave a Reply