JAKARTA (Serangan) – Istri Dakarta dan Kantor Anak (PPPA) melaporkan ke rumah terbanyak.
Pada hari Jumat, anggota Jakarta Jakarta PPPA, “adalah sekitar 1.198, 58,7 persen wanita dan anak -anak yang telah melewati kekerasan.”
Pada waktu itu, 180 kasus di lingkungan sekolah, 123 kasus di jalan, 112 kasus di ruang papan dan 123 ditemukan di tempat lain.
Maria Ulfi mengatakan kelompok keluhannya, terutama di rumah dan sekolah, berdasarkan jumlah keluhan.
“Ini lebih dari 76 ribu hal hebat, dia dapat memeriksa 10 dalam keluhan., Misalnya, jenis posting kita. Mengeluh, untuk silsilah dan tempat,” kata mereka.
Menurut Mary, ruang pengaduan yang terkait dengan tingkat bangunan dapat dapat menyelidiki kehati -hatian untuk mengizinkan peraturan kemudian dan hukum.
Pada saat kasus ini, istri Dakarta dan departemen yang diparkir (PPPA) menyediakan rumah keamanan untuk hukum, mental dan korban.
“Kami didasarkan pada layanan hukum dan layanan mental. Lalu kami adalah imam, dan para imam, dan mengeluh pengaduan,” katanya.
Pada tahun 2024, kantor DKPA DKPA dijalankan 2.041 menyebabkan mobil untuk wanita dan anak -anak. Jumlahnya telah meningkat dari tahun 2023, dalam 1.682 kasus.
Dia berkata, “Apa yang kita selebar dengan sayap atau keluhan terhadap,” katanya.
Sebelumnya, kantor DKI Jakarta PPPA berlaku untuk orang -orang untuk fokus pada wanita dan anak -anak ke polisi atau keluhan lainnya.
Kantor DKI Jakarta PPPA menawarkan pengaduan 24 jam.
“Ada 24 jam di hotline (pusat layanan) 0813-176-22. Setelah tindakan kekerasan. Maria adalah pekerjaan cepat. Mary dengan cepat bekerja pada hari Rabu (1/15).
Selain itu, timnya juga mengirim 44 pengaduan yang menyebar di DKI Jakarta.
Leave a Reply