Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sopir hentikan paksa truk trailer saat unjuk rasa di Tower Pelindo

JAKARTA (Antara) – Ratusan pengemudi truk, anggota keluarga penyuluhan pengemudi Indonesia, memaksa mobil trailer untuk berhenti di jalur depan menara Tapelindo Jakar Utara selama demonstrasi pada Selasa sore.

Peserta melukis truk dengan air mineral dan botol -botol batu, menyebabkan kerusakan pada bagian depan kendaraan dan depan truk, menyebabkan pengemudi ditarik di atas kendaraan.

Tidak hanya mereka melempar, mereka juga mengutuk pengemudi mobil kontainer yang membaca pohon evergreen. Petugas polisi juga berusaha meyakinkan publik yang mendekati mobil.

Sebelumnya Selasa pagi, mereka juga mengadakan demonstrasi di depan Terminal Kontainer Priok baru (NPCT1), terminal Jalan Karibal Raya, Sirining dan Jakarta Utara.

Ada banyak permintaan yang diharapkan oleh pengemudi truk Pelindo.

Pertama, penghapusan gerbang masuk (gatekan) dari NPCT 1 diasumsikan sangat dekat dengan jalan raya dan sering menyebabkan kelebihan beban.

“Ada dua gerbang saja” gerbang “dan hanya melalui NPCT. ‘Gerbang’ ini terlalu dekat dengan jalan raya, tas parkir kecil yang menyebabkan kemacetan lalu lintas,” kata kepala pengemudi Indonesia (KB-SI). Nuratmo (45).

Selain itu, gerbang masuk ke NPCT 1 kecil dan sering rusak sehingga tidak menyebabkan penyumbatan wadah yang akan Anda jalani di jalan raya dan jarang menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Permintaan kedua, pengemudi truk kembali meminta akses gratis ke pelabuhan.

“Kedua, kami menolak untuk membayar pintu masuk gerbang, yang awalnya gratis. Itu akan menjadi Rs 17.000 dan rencana untuk April akan meningkatkan Rs 20.000,” katanya.

Menurut Nuratmo, pembayaran untuk pintu masuk pelabuhan mulai berlangsung pada 1 Februari 2025, yang menempatkan beban pada pengemudi truk.

“Jika Anda menariknya dalam sebulan dan 20 hari, kami hanya menggunakan Rs 400.000,” katanya.

Permintaan ketiga adalah proses beban dan pembongkaran lama saat pengemudi truk menunggu beberapa jam.

“Ketiga, beban lama dan pembongkaran. Di kelas pelabuhan internasional kita sering mengalami pemuatan dan pembongkaran selama berjam -jam,” katanya.

Di tengah -tengah proses beban dan pembongkaran yang lambat, fasilitas pelabuhan diasumsikan untuk pengemudi truk yang menunggu.

“Sepertinya hampir tidak ada mck atau toilet. Tidak ada fasilitas toilet dan tidak ada ruang makan, jadi Anda harus menunggu beberapa lusin jam,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *