Jakarta (Antara) – Satya Wacan Salatig memandangi pertandingan ketujuh melawan Prawira Bandung pada minggu kelima Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2025 dengan ibukota dua kemenangan, yaitu ketika dia bertemu Bima Perkas Jogja dan Rajawali Medan sepanjang minggu sebelumnya, IE Bima Perkas Jogja dan Rajawali Rajawali sebelumnya, yaitu Bima Perkas Jogja dan Rajawali Rajawali Rajawali .
Berdasarkan data IBL yang dikutip di Jakarta pada hari Rabu, sebelum pertempuran Prawira di Prof. Susilo Wibowo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (8/2), menang 17 Januari 17, 17 Januari, 62-50, ketika ia bertemu Bima Perkasa di Pancasil Gadjah Mada University (UGM), Yogyakarta.
Kemenangan kedua menang ketika Rajawali Medan menghibur pada hari Sabtu (1/025) dengan skor 78-74.
Dibandingkan dengan lima pertandingan IBL pertama musim lalu, hasil musim ini lebih baik statistik.
Musim lalu, Henry Cornelis Lakay dan teman -temannya hanya bisa menang di pertandingan kelima. Sementara musim ini mereka bisa menang dua kali dalam lima pertandingan yang dimainkan.
Faktanya, statistik kedua kemenangan memiliki dua poin tertinggi dengan 52,0 poin per game, meskipun tingkat keberhasilan hanya 38,5 persen.
Selain itu, mereka dapat meningkatkan poin tengah dari total 63,7 poin per game (ppg) menjadi 70 ppg.
Selain itu, Ikcaven Curry dan rekan -rekannya juga meningkatkan jumlah umpan dari 14,8 menjadi 18 assist ke samping (APG).
Namun, dalam enam pertandingan, yang terjadi sampai minggu keempat IBL Gopay 2025, mereka masih memiliki rekor yang tidak memuaskan, yaitu 2-4 (kemenangan).
Skuad Jerry Lolowang memiliki kesempatan untuk menang melawan Prawira Bandung jika ia mampu meningkatkan kerja sama tim dan menembak keakuratannya.
Saat ini, Satya Wacana Salatig ada di sembilan kelas klasifikasi dan menerbitkan delapan poin.
Leave a Reply