Antara -Cretary -General dari Pusat Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (PP ORKI) menjelaskan pentingnya pendekatan kontekstual dalam implementasi Program Burgar Indonesia.
Defrizal memberi tahu Antara pada hari Jumat di Jakarta: “Kami sangat mendukung program ini.
“Tetapi kebijakan ini harus disertai dengan pendekatan sesuai dengan tingkat usia siswa, sehingga manfaatnya dapat diperoleh secara optimal,” tambah Defrizal.
Defrizal menjelaskan bahwa persyaratan fisik para siswa di sekolah dasar, sekolah menengah (SMP) dan sekolah menengah (SMA) sangat berbeda.
Menurutnya, para siswa dari sekolah dasar berada dalam tahap pelatihan fisik multilateral, dan siswa sekolah menengah harus fokus pada pengembangan resistensi jantung dan paru -paru (detak jantung). Pada siswa sekolah menengah, fokuslah untuk mengembangkan kinerja fisik yang lebih spesifik.
Oleh karena itu, menurut Defrizal, program kebugaran tidak dapat digeneralisasi untuk semua tingkat pendidikan.
“Jika pergerakan badan yang diterapkan sama di semua tingkatan, mereka tidak efisien. Harus ada perubahan tergantung pada tahap pengembangan setiap siswa.”
Sebagai langkah untuk mendukung program kebugaran ini, Orki berkolaborasi dengan berbagai organisasi olahraga orang tua (inorga).
Salah satunya adalah melalui program “Runner Goes to School”, yang bertujuan untuk mendorong budaya berlari di antara para siswa.
Orki juga menyelenggarakan program kamp yang bertujuan untuk mempersiapkan kesehatan siswa dengan cara yang lebih menarik dibandingkan dengan latihan tradisional.
“Anak -anak cenderung bosan dengan cepat ketika mereka memberikan senam pagi yang monoton. Oleh karena itu, kami menggunakan alat seperti tongkat drum untuk mengembangkan perubahan dalam latihan fisik, termasuk senam, untuk mengembangkan perubahan dalam latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan.
Defrizal juga mengatakan pentingnya peran guru dalam keberhasilan program kebugaran ini.
“Anak -anak tidak berolahraga, dan guru tidak terlibat. Cara berpikir tentang kekuatan fisik harus diubah terlebih dahulu.
Dengan pendekatan yang lebih kontekstual dan beragam, putus asa harapan bahwa program Indonesia Indonesia dapat memiliki efek positif yang besar pada kesehatan dan kesehatan generasi muda di Indonesia.
Leave a Reply