Jakarta (Antara) – Menteri Pertanian (Menton) Andy Amran Sulliman menyebutkan komitmen untuk memperjuangkan kedaulatan pangan Indonesia, dengan fokus pada produksi dan perluasan di daerah pertanian.
“Presiden dan Wakil Presiden akan mengurus sektor pertanian. Dia harus menjangkau sesedikit mungkin cibiran diri. Saya siap untuk siap dan kami tahu kami bisa melakukannya,” kata Amran tentang pernyataan di Jakarta tentang Rabu.
Sudarshano, yang kembali ke kepemimpinan Kementerian Pertanian, mengatakan dia dan Wakil Menteri Pertanian (istri) siap untuk kembali ke Menteri Pertanian (Amran, yang siap untuk kembali ke Kementerian Pertanian.
Dia bersikeras bahwa dia sejalan dengan arahan Presiden Probo pada tahun 2024-2029 di kabinet merah dan putih. Ini karena Indonesia harus mencapai kedaulatan makanan untuk mengurangi impor makanan.
“Menurut pedoman kepemimpinan Presiden, kami berkomitmen untuk melihat cita -cita makanan kedaulatan Indonesia,” katanya.
Menteri Pertanian kini telah mengungkapkan kecepatan emas membuat pelayanan yang berkelanjutan di bidang pertanian.
“Ini adalah hadiah yang luar biasa dan keberuntungan. Tidak perlu pemimpin serupa yang lebih tinggi dalam 50 hingga 100 tahun. Ini sangat mendasar. Ini adalah momen emas. Kami akan melakukan yang terbaik untuk tanah milik kami.”
Menteri Pertanian Amran menjelaskan bahwa makan sendiri akan pulih dengan program nyata dan stabil dari periode kepemimpinan sebelumnya. Salah satunya adalah Program Pencetakan Susu, yang mempromosikan pertanian yang dapat meningkatkan efisiensi petani modern, mekanisasi dan muda.
“Kami sudah pindah. Saat ini kami sedang mengejar 40.000 hektar Merake. Triliun RP30 berasal dari Rp6,9 triliun untuk keberhasilan cepat anggaran pertanian sebelumnya, dan Rp68 triliun telah berjanji akan menjadi RP68 triliun.”
Oleh karena itu, Menteri Pertanian Amran mendorong Kementerian Pertanian untuk bekerja sama dan berkoordinasi satu sama lain.
“Tuan Presiden menyarankan kami untuk saling mencintai, kerja sama, kerja sama, dan cinta satu sama lain. Kami berjuang untuk menyadari ide hebat itu,” kata Amran.
Leave a Reply