Sydrajo (Antra) – Tim nasional U20 Indonesia untuk pertama kalinya di Turnamen Triple Delina Gelara di Turnamen Ikon Al Gifar di Turnamen Al Gifari Ikural.
Dia mencari Indonesia memaksa Indonesia untuk pertandingan putaran pertama putaran pertama Indonesia.
Pada saat yang sama, dia persis diserap oleh kesabaran Ibham, Ibehim dengan penjaga subrum, serta oleh gubernur gubernur Indonesia. Poin sementara berubah menjadi 0-1, dimenangkan untuk Jordan.
A — Masalah Petus Tertinggi terus menyerang Indonesia dengan sektor-sektor yang tepat dari sektor pertahanan. Tapi kelangsungan hidup penyelamatan Indonesia masih bisa menghadapi serangan batu.
Inggris memiliki kesempatan untuk mencapai tujuan, tetapi Raigar berbeda dari mana wasit merilis kartu merah pada menit ke -16.
Kadek Ail, yang telah melakukan tendangan bebas, belum terjebak di penjaga gawang Unenian, yang sekarang disebut Abdullah Kurtley. Dari Bali Pemain Cooks masih berada di sisi kanan target Yarre.
Galeri Dideo Standium, Pandari U-20 adalah tantangan di Jawa Timur, Jumat (24/2025). Antara Foto / Umul Fract / SGD / TOM. Emas adalah peluang emas setelah peran penguncian perangkap, tetapi Abdullah Khali memecahnya dalam kotak penalti, sehingga wasit menunjuk ke titik putih pada 22 menit.
Wildber, yang bersemangat, tidak bisa mengatasi kiper Abdullah Carl dan pergi ke sudut.
Donny Tri dan teman -temannya yang bergantung pada bibir bitratik masih tidak dapat menemukan tempat yang cerah, karena ia selalu mengalir ke Jordan.
Tidak seperti Jordan, yang lebih efektif pada serangan itu, tetapi masih tidak dapat menggandakan manfaatnya.
Di akhir babak pertama, Indonesia mencoba memainkan rencana biji -bijian kecil di Jordan Rescue Bank.
Jelas bahwa skema ini mampu memainkan anak -anak Piltersa yang dibesarkan dengan hanya 10 orang yang bermain 10 orang.
Bahkan ketika Jordan akhirnya menerima peluang emas dengan Jordan Khabhen, yang memberi Jusf Hansen sukses, tetapi hanya orang yang tahu untuk mempertahankan tujuan.
Sampai wasit meluncurkan nilai paruh waktu, skor ini telah menang 0-1 untuk Jordan.
Selanjutnya: setengah lainnya
Setengah lainnya, kedua tim masih memainkan rencana perencanaan yang aman. Pada saat yang sama, Jordan sukses di handuk Muhammad Muhammad, mengancamnya, yang masih diharapkan.
Jordan kembali ke peluang ke -57, dengan Ali Tube memiliki kesempatan tanpa isak karena pukulannya ke sisi kiri target Indonesia yang berkeliaran.
Perubahan adalah peluang kaki optimis pada menit ke -59 Kapten Indonesia, Donny Tri, Donny Tria.
Pada menit ke -62, Aulia Rehman diberi kesempatan kepada Indonesia, tetapi bola dari luar kotak penalti masih komprehensif untuk gol Yerden.
. Ekstraksi bola pada tahun 2025, Jumat, Jumat (kiri) 24/1/2025). Antara Foto / Umul Fract / SGD / TOM. Dua menit kemudian, Sanisa mengancam gelar gandum, sayangnya, salib kesedihan Abdullah.
Sebaliknya, Indonesia Tanya Fanima menerima peluang emas pada 68 menit, sayangnya, sayangnya untuk mencapai tujuannya.
Di akhir pertandingan, dua tim sekali lagi diserang oleh penyelamatan.
Faktanya, Tony Farmons masih dapat memiliki kesempatan di luar kotak menit ke -90, tetapi penjaga gawang Jordan masih memegang bola.
Segera setelah banding Malaysia, Mr. Maud Yasin meniupkan tanda jangka panjang pertandingan, angka 0-1 untuk Jordan 0-1.
Berikutnya: di pertandingan terakhir
Dalam pertandingan terakhir, 200 tim nasional AS berhasil mengalahkan India 6-1.
Ansoz Hussam Perawatan untuk perawatan selama 4 dan 45+ selama 2 menit, Mayja Manf Ramb Ramb Ramb Ramb Ramb Ramb Ramb Ramb Rambhya 15 Menit 37 dan Hem Mahmood 49 menit dan 63.
Sementara itu, boneka India berkompetisi pada 64 menit.
Pertandingan berikutnya, tim nasional Indonesia, akan bermain melawan Suriah pada hari Senin 27, 19.30.
Tim Nasional Indonesia A20, Jordni U-20 Challance 2025, Stadion Java Sidrao Timur, Jumat Jawa, Jumat (1/24/2025). Antara Foto / Umul Fract / SGD / TOM. Pengaturan Pemain:
Tim Nasional U20 Indonesia: Icram al Gifari (PG), Sulam Permentes, Fancy, Tony Parline, M. Rajgali (Aulia Parline, M. Rajgill.
Pelatih: Inder Pajfri
Tim Nasional U20 Geordania: Salo Abdul-Head Alosamad, Abdia Ahmed Ahadman (Yanbazham Singhbhadman.
Pelatih: Peter Midrats
Leave a Reply