Jakarta (Antara) – Menteri Pertanian dan Perencanaan Tanah (ATR) / Kepala Organisasi Tanah Nasional (BPN) Nuson Wahid mengatakan bahwa partainya merekomendasikan penarikan lisensi Kantor Layanan Survei (KJSB).
Dalam pertemuan bersama di rumah Komisi Perwakilan II di Jakarta, Nuson mengatakan bahwa setelah menyelidiki proses sertifikasi tanah dari pagar laut, rekomendasi tersebut ditarik / sebuah kementerian di BPN.
“Kami akan mencari proses mengeluarkan proses dan membawa audit,” katanya.
Dan sebelumnya dikatakan bahwa timnya mengelola inspeksi Bumi Tangarang (Kantah) dan hasilnya menunjukkan bahwa KJSB terlibat dalam tindakan yang dioperasikan di wilayah tersebut.
Nuson mengatakan bahwa langkah -langkah itu, stafnya menggunakan dua survei, menggunakan pemimpin internal Black / BPN pertama dan layanan survei berlisensi kedua.
“Karena survei dan pengukuran agensi swasta. Karena kami menggunakan dua survei. Pertama, dalam survei para pemimpin APRBN. Kedua, itu mungkin survei berlisensi tetapi dapat disetujui oleh layanan ATR / BPN,” kata.
Namun demikian, Nuson Retro tidak menentukan rincian rekomendasi lisensi KJSB.
Dan ini adalah bagian dari pembatasan berat yang disediakan untuk delapan karyawan Bumi Kabupaten Tangarang (Kantah) bahwa pagar Laut Tangarang, gigitan,
“Kami telah memberlakukan pembatasan serius untuk memasok dan menyelesaikan posisi mereka yang terlibat dengan enam karyawan,” katanya, dan dua karyawan terlibat dalam sanksi serius, “katanya.
Namun demikian, Nuson tidak menyebutkan rincian delapan pengembang kantor tanah Tangerong. Dan hanya dibahas dalam akronim. Sebagai bagian dari kepala adalah mantan kepala Tangarang Kantah.
“Yah, apakah ini nama karyawan? Saya tidak bisa menyebutkan. Panggil hanya awal, JSK pertama, karya utama Tangrang adalah pekerjaan utama saat itu;
Kemudian, survei dan maplines utama dan mantan. Setelah itu, WS awal jelas diketuai oleh komite, kemudian inisial diedit mereka yang mantan NS, N, Komite Nama A, dan LM kepada Komite Ketua, mantan kepala survei dan kemudian departemen meja dan kemudian Ex -Agent Hak dan Departemen Pendaftaran.
“Kedelapan orang ini diuji oleh inspektur. Larangan yang disediakan sebagai inspektur. Hanya statheling dan proses posisi mereka dalam hal,” kata Nusron.
Pada kesempatan Nuson, Grable 1,5 km (km) di Tangarang diterbitkan di dua desa di dua desa.
Kedua desa itu tentu saja merupakan desa Kohod di distrik Pakuhaji dan Vila Korong Serang di distrik Sukadiri.
Dan di desa Kohod dibahas dalam Hak Bangunan (SHGB) dan mengedit 263 sertifikat 17 Sertifikat Kepemilikan Lapangan (SHM).
263 Sertifikat mengatakan hak bangunan bangunan, jika jumlahnya di 390.7985 hektar. 22.934 hektar dengan bidang Shm 17. ATR / BPN dalam jumlah pelayanan ini adalah pembatalan 50 kredensial.
“Kami berlari menuju sisa kemajuan sebagai pertandingan yang berada di tengah pantai yang keluar dari tepi,” jelas.
Sementara itu, tiga kredensial lapangan diterbitkan di Korong Serang Village, 2019. Namun demikian, Nuson Certificate atau SHGB atau SHM tidak dibahas.
Leave a Reply