JAKARTA (Antara) – Penulis Felix K. Nessie bekerja sama dengan Galeri Indone Rich, sebuah buku puisi memberi tahu siswa kepada siswa.
Felix mengatakan pada awal Jakarta pada hari Sabtu bahwa buku mahasiswa imajiner yang disebut Raka Salistio Bintang, yang sudah berakhir, penuh dinamika kehidupan keras dan penuh gejolak.
“Kanker sebagai pahlawan kita melihat bahwa dia berhutang budi pada apa yang setiap hari, tidak jelas, maka itu rusak.
Felix menyatakan dalam proses kreatif yang terlibat dalam konstruksi dan puisi, itu harus dapat ditempatkan dalam perspektif karakter yang ditentukan. Demikian pula, ketika penulis membuat puisi dibuat untuk melewati sifat kanker.
Menurutnya, kanker tidak hanya dalam sejarah, tetapi seorang tokoh yang hidup dalam pikiran penulis. Kehidupan sehari -hari kanker, yang penuh dengan perjuangan dan masalah, asal -usulnya adalah untuk puisi yang keluar dari pandangannya.
“Kita tahu untuk apa kehidupan sehari -harinya dan jika kita menulis puisi ketika kita sedang mempersiapkan puisi mereka karena kita berpikir bahwa ada pahlawan.
Salishio Bintang adalah sosok samar yang dibuat oleh Felix K. “ditulis oleh Felix K. Nessie, ditulis pada tahun 2024 dan oleh kekacauan di Taman Marsmael Marsuki.
Selama awal kejadian, pertunjukan puitis yang disajikan dalam buku dan drama, sebagai kanker (diperankan oleh Dafaarga), Larasati jingga (Sherina Munaf), Wawan Sofwan dan Dr. Mira Irak (Olga Lydia).
Leave a Reply