Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamen PKP: Pembangunan rumah secara masif solusi atasi ketimpangan

PADANG (Antarra) – Wakil Menteri (Zamen) dari perumahan dan pemukiman (PCP) Fahri Hamza mengatakan bahwa pembangunan rumah adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan di negara itu.

“Seharusnya ada bangunan besar di seluruh Indonesia,” kata Wakil Menteri PCP RI Fragri Hamza di Padang, Jumat.

Fahri Hamza menjelaskan bahwa tiga juta rumah untuk program konstruksi per tahun adalah bukti kehadiran negara dalam menyelesaikan ketidaksetaraan yang mencolok antara segelintir orang dan jumlah orang di bawah perbatasan kemiskinan.

Kementerian PCP saat ini didefinisikan data untuk mengimplementasikan program tiga juta rumah per tahun. Direncanakan bahwa pada bulan Februari 2025 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional, Badan Statistik Pusat, Kementerian Urusan Sosial dan beberapa lembaga terkait akan menyetujui beberapa data kemiskinan.

Koordinasi antara kementerian dan lembaga, yang memperhitungkan data kemiskinan yang bingung atau tidak akurat, terutama jika pemerintah membutuhkan akuisisi data, misalnya rencana untuk pembangunan tiga juta rumah.

Fahri secara pribadi berpendapat bahwa ia menyimpan data Bank Dunia dan BPS melalui kalori per kepala dan hari. Sekitar 10 persen orang Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan data yang dilemparkannya dan membutuhkan perhatian khusus.

“Bahkan di bawah 10 persen, ada orang-orang yang berada dalam kategori yang benar-benar buruk, yang berarti bahwa mereka hidup dari 10.000 rubel sehari,” kata mantan juru bicara Parlemen Indonesia untuk periode 2014-2019.

Wakil Menteri PCP menjelaskan bahwa tiga juta rumah mengarahkan orang miskin, termasuk kelompok publik yang tidak memiliki rumah atau rumah tetapi tidak cocok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *