Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

The Daddies sebut pasti akan merindukan atmosfer pertandingan

Jakarta (Antara) – Dua pria Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengatakan dia akan kehilangan suasana permainan setelah memutuskan untuk menggantung rekor Post di Indonesia 2025.

Ayah berhenti di 16 terakhir setelah mengakui dua kali kegigihan Malaysia Junaida Arif/Roy King Yap 13-21, 14-21 dalam pertandingan yang terjadi di Istara Senayan, Jaket, pada hari Kamis.

“Jika Anda mengatakan itu menyedihkan, itu menyedihkan karena besok kami tidak dapat mendengar suasana Istara Senayan. Kami juga berterima kasih (publik) telah memberikan tepuk tangan permanen,” kata Hendra Setiawan setelah pertandingan.

Kerugian ini telah menutup perjalanan panjang Fathers, yang dua kali lipat pria Indonesia sejak menderita debutnya di Denmark Open 2012.

Selama karirnya, Ahsan/Hendra juga dibagikan sebagai pria ganda pada tahun 2016. Tetapi PBSI memutuskan untuk menyatukan Ahsan/Hendra pada tahun 2018.

Selama karirnya, ayah mencuri tiga gelar dunia BWF pada 2013, 2015 dan 2019.

Ahsan bercanda bahwa sebelumnya dalam 32 persiapan terakhir telah mempersiapkan persiapan untuk dipisahkan dari publik, tetapi dalam kenyataannya ia masih diberi kesempatan untuk maju di babak ke -16.

Hidup pensiun, Ahsan mengatakan dia menjalani kehidupan normal sebagai kepala keluarga dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

“Kami akan kembali ke masyarakat, kami akan pulang dengan tugas kepala keluarga. Ko Hendra Anak lain, juga lebih banyak waktu untuk rumah,” kata Ahsan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *