Jakarta (antara) – Pakar ketenagakerjaan di Payaman University of Christ, berharap presiden Prabovo Subainto akan dapat mengurangi tingkat pengangguran kurang dari empat persen.
“Kami berharap dapat membuat kemajuan dalam mengurangi tingkat pengangguran oleh pemerintah Prabovo-Jibran selama lima tahun ke depan,” katanya di Jakarta pada hari Selasa.
Dia mengakui bahwa di Indonesia, dunia kerja masih didominasi oleh bidang informal dengan produktivitas umum.
Namun, itu harus dihargai, karena selama kovid -19 pandemi, selama kesulitan, keadaan pekerjaan di Indonesia dapat dipertahankan.
Pekerja Indonesia yang dikeluarkan oleh Central Statistics Agency (BPS), berdasarkan siaran berita statistik resmi pada Agustus 2024, meningkatkan total populasi kerja atau 3,42 persen dari populasi kerja pada Agustus 2023, dicatat di Indonesia, yang dicatat sebagai 144,64 juta.
Peningkatan pekerjaan populasi pada Agustus 2024 juga terjadi di beberapa tingkat pendidikan, terutama di Prow dan D -4, S -1, S -2 dan S -3 pendidikan menengah. Warga bekerja dengan pendidikan sekolah Professional Prow School (SMK), naik 0,46 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan Agustus 2023, warga yang bekerja dengan pendidikan dasar dan rendah, sekolah junior Prow adalah rendah, persen persen, 0,15 persen,” kata BPS Amalia A. Kepala Penjabat Vidyasanthi.
Mulai meningkatkan status pekerjaan Indonesia juga ditunjukkan oleh tingkat pengangguran gratis (TPT) dan menurun. Faktanya, hasil Sakarnas pada Agustus 2024 menunjukkan penurunan TPT yang sangat rendah dibandingkan dengan TPT sebelum patologi menular. Agustus 2024 TPT dicatat sebagai 4,91 persen. Angka ini lebih kecil dari TPT pada Agustus 2019, 5.23.
Leave a Reply