Jakarta (antara) – Pt Wijaya bekerja dengan gedung TBK. (WEGE) Ditujukan untuk nilai kontrak baru RP3.58 triliun pada tahun 2025.
Angka ini meningkat sebesar 34,43 persen dari realisasi RP2,66 triliun lebih dari 2024.
“Sebagian besar tujuan perusahaan direncanakan berasal dari pemerintah dengan 59,2 persen, 20,7 persen, dan sektor swasta sekitar 20,1 persen,” kata Pramudita Presiden Wege Hadius dalam sebuah pernyataan di Jakarti pada hari Senin.
Untuk jenis proyek target, perusahaan bertujuan untuk kontribusi terbesar 44,4 persen.
Selain itu, fasilitas publik diharapkan mencapai 38,8 persen, serta 16,8 persen.
“Untuk mencapai tujuan tahun 2025, Wege menerapkan strategi yang berbeda, seperti strategi operasi, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan.” Kata Hadian.
Selain itu, Wege bertujuan untuk mencapai RP4.4 triliun pada tahun 2025. Meskipun laba bersih dimaksudkan untuk menembus 46 miliar RP.
Selain itu, Hadian menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Wege berhasil mencatat nilai kontrak baru sebesar RP2,66 triliun.
Prestasi ini didukung oleh beberapa proyek strategis yang didistribusikan di berbagai sektor, menunjukkan kemampuan Wege untuk terus tumbuh di antara tantangan industri konstruksi.
The strategic contracts achieved included a number of superior projects, including the Jakarta-Bali inatews BMKG, Rusun Cilang, Class Hospital, Bio Bandung Bio, Greis Bank, Indonesia Karawang, Holistic School Heritage Bogor, Mohammadiyah Malang, Malang Bank, Malang, Malang, Bank, Bank, Telkom Landmark Tower Jakarta, TNI modular perumahan di IKN, pekerja konstruksi perumahan fase II di IKN, serta berbagai proyek kantor.
Proyek -Proyek yang difokuskan termasuk pembangunan gedung Pusat Onkologi RSUP. Soeradji Tirtonegoro Klaten, sebuah proyek konstruksi yang dibuat untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, terutama di bidang onkologi, dengan nilai kontrak RP248,43 miliar RP, serta pembangunan bangunan dan basilika dan gereja di Ikn, satu, satu, Satu, satu, satu, satu, satu, satu, satu, satu, kontrak lain, dengan nilai kontrak, dengan nilai kontrak, nilai kontrak RP352,38 miliar.
Dia menganggap proyek -proyek ini tidak hanya memperkuat portofolio WEGE, tetapi juga mencerminkan kepercayaan mitra dalam kualitas dan inovasi yang disajikan oleh perusahaan.
Komitmen Wege untuk terus memprioritaskan inovasi, seperti penerapan Teknologi Model Informasi (BIM), memastikan bahwa setiap proyek dikelola dengan efisiensi tinggi dan akurasi optimal.
Memasuki 2025, Hadian melanjutkan, tanpa peluang strategis untuk mendukung tiga juta rumah program pemerintah, yang bertujuan untuk menyediakan pemukiman komunitas yang berkualitas dan terjangkau.
Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung keamanan pangan dan mengembangkan pariwisata lokal melalui inovasi produk modular WEGE.
Dengan teknologi modular, Wege optimis bahwa ia dapat mempercepat proses konstruksi, meningkatkan kualitas proyek dan mewujudkan pengembangan yang ramah lingkungan.
“Wege Modular memungkinkan proses pengembangan yang lebih cepat dan standar, menjadikannya solusi ideal untuk kebutuhan besar -seperti program tiga juta rumah,” katanya.
Selain itu, pendekatan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menerapkan prinsip -prinsip keberlanjutan di semua proyek.
Dalam hal ini, Hadian menyatakan bahwa partisipasi dalam program ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan lingkungan nasional yang komprehensif.
“Dengan satu modul, Wege siap memberikan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif pada komunitas yang lebih luas, serta bekerja sama di berbagai sektor seperti sektor pariwisata, perlindungan sosial dan layanan publik,” ia dikatakan
Melalui strategi ini, katanya, Wege berharap untuk memperkuat portofolio proyek sambil memberikan kontribusi nyata untuk menyediakan infrastruktur perumahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Leave a Reply