Koba, Babel, (Antara) – Provinsi Kabupaten Tengah (Babel), Kepulauan Bengal, akan dijadikan sebagai percontohan penelitian pembenihan mangrove dan sistem budidaya laut cerdas MARISTURE.
“Kami merupakan bagian dari tim peneliti yang berupaya mengoptimalkan habitat kepiting berkelanjutan melalui Program Lichi Funding Kemendikbud dan tim penerapan IPB University pada Kelompok Studi 2024.” Algafry Rahman, Bupati Manca, di Coba, Minggu.
Percontohan proyek pembenihan mangrove ini diangkat di Guntung Spanditation, UPTD perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Pusat Bangladesh. Dalam percobaan dan penelitian Penangkaran Kepiting Bakau ini dibimbing langsung oleh tim ahli/pakar dari IPB University.
“Tentu saja kami dipilih sebagai tempat penelitian dan pengembangan kepiting bakau,” ujarnya.
Algafry menjelaskan, Mareculture Smart berbasis budidaya kelautan merupakan solusi tepat untuk menjawab tantangan sektor perikanan dan budidaya kelautan. Sistem ini menggunakan teknologi baru seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan sensor lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan ekosistem laut.
“Sistem ini memungkinkan petani kelautan mengelola sumber daya dengan lebih efisien, meningkatkan hasil panen tanpa merusak ekosistem,” kata Algafry.
Bupati juga menyampaikan bahwa kelangsungan hidup kepiting bakau semakin berkurang, dan masyarakat sudah sadar bagaimana menjaga lingkungan bakau.
“Yang terpenting saat ini adalah bagaimana benar-benar memanfaatkan lingkungan yang ada. Hari ini IPB telah menetapkan Desa Guntung sebagai pusat penelitian pengembangan produk mangrove melalui kegiatan usaha bisnis dan pembangunan Reka,” ujarnya. “
Dr Tridoyo Kusumastanto, ketua kelompok riset IPB University, memberikan masukan untuk menggali dan mengembangkan taman mangrove berkelanjutan.
“Saat ini sedang terjadi kerusakan ekosistem, rusaknya mangrove. Kami sedang mencoba melakukan penelitian terhadap tanaman mangrove di pusat Mangaka. Jika kita berhasil memanfaatkan rumah asap, kita akan mengembalikan 70% lingkungan dan 30 % orang dibesarkan untuk pembangunan ekonomi, “katanya.
Pekerjaan ini merupakan upaya bersama antara Pemerintah Bupati Manca Pusat dan juga harapan agar Strategi Ekonomi Biru dapat berhasil.
“Kami juga telah memutuskan proyek Ramal Application Babel (Katalog Produk Rantai Pasokan Provinsi Babel) yang dapat melengkapi platform antara pasar ekspor hingga restoran atau produsen,” ujarnya.
Leave a Reply