Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Gregoria akhiri drama perlawanan Hsiang Ti Lin lewat rubber game

Giakarta-Drama Badminton Indonesia Singular Gregory Marassan Tunjung Ti Lin Thai Ti Lin Melalui Karet 21-13, 15-21, 21-14 dalam lingkaran 16 master terakhir Indonesia 2025 di Costari SENAIAN, Giakarta, Kamis.

Medali perunggu di Olimpiade Paris pada tahun 2024. Dia mengakui bahwa itu tidak cukup cocok untuk permainan ini.

“Saya bersyukur bisa mengatasi permainan hari ini, (karena) tidak mudah untuk bermain ketika Anda tidak dapat,” kata Gregoria setelah pertandingan.

Pemain Badmynth Nomor Lima di dunia percaya bahwa Hsiang Lin akan mempraktikkan tekanan yang sangat baik yang sering membuat sulit untuk mengembangkan permainannya.

“Dan dia adalah Mancino dan salah satu manfaatnya untuk memiliki kesempatan yang baik. Saya akui bahwa di pertandingan kedua dengan angin yang berbeda, saya tidak menginginkan apa yang saya inginkan, jadi saya lakukan pada banyak kesalahan saya,” kata 25 tahun Pemain Bulu Tangkuk Bulu Tenang.

Gregory mengungkapkan bahwa kondisinya saat ini tidak optimal karena dia masih menderita flu dan batuk tadi malam yang tidak lewat.

Perempat final Gregoria akan menyebabkan bulu tangkis Korea Selatan, dan Jin Sim, yang pergi ke perempat final setelah pemain bulutangkis Singapura Jia Min 21-17, 7-21, 21-18.

Dengan hasil ini, tempat merah dan putih dari empat perwakilan di perempat final. Selain Gregoria, ada Febriana Dwipuji Kusuma / Amallia Cahaia diikuti (wanita ganda), Jonathan Christie (pria tunggal) dan saingannya / lisa aiu kusumavati (campuran ganda).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *