Washington: Presiden AS Donald Trump menyatakan keraguannya pada Senin (20/1) bahwa gencatan senjata di Gaza akan dipertahankan, dan menambahkan bahwa “ini bukan perang kami.”
“Saya ragu ini adalah perang kita, ini adalah perang mereka,” kata Trump saat berada di Ruang Oval.
Trump tidak yakin kesepakatan itu akan melalui tiga tahap.
“Saya melihat gambaran Gaza sebagai tempat yang mengalami kehancuran besar-besaran. Tempat itu… benar-benar perlu dibangun kembali dengan cara yang berbeda,” katanya.
Menurut Trump, Gaza merupakan tempat yang menarik, tempat yang bagus di dekat laut dengan cuaca terbaik, sehingga perlu sentuhan khusus agar menjadi indah.
“Sepertinya ada hal-hal besar yang bisa dilakukan dengan hal ini, hal-hal menarik, tapi ada hal-hal besar yang bisa dilakukan dengan Gaza,” tambah Trump.
Sementara itu, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepemimpinan Trump “telah mendefinisikan ulang apa yang mungkin dilakukan dalam upaya mencapai kemajuan dan stabilitas di Timur Tengah.”
“Pendekatannya yang tegas dan praktis memastikan bahwa konflik yang paling menemui jalan buntu sekalipun dapat dihadapi dengan perspektif baru dan strategi inovatif. Kebijakannya telah membawa kesuksesan besar, seperti pembebasan sandera kemarin,” kata Witkoff “Kemarin di Gaza.”
Menurut Witkoff, tercapainya gencatan senjata menunjukkan kekuatan kepemimpinan Presiden Trump dan rasa hormat yang ia berikan di panggung dunia.
“Ini adalah contoh lain dari kemampuannya untuk mendapatkan hasil dalam situasi paling kompleks dan sulit,” tambahnya.
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Minggu (19/1) pukul 11:15 waktu setempat (16:15 WIB).
Sumber: Anadolu
Leave a Reply