Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Soal sport science, Indra Sjafri teringat pesan BJ Habibie

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri mengatakan pemanfaatan sport science atau ilmu yang menerapkan prinsip sains dan teknik untuk meningkatkan prestasi olahraga sangat penting untuk membantu timnya mencapai tujuan. lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.

Menyinggung pentingnya sport science saat ini, Indra teringat pesan mendiang presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.

“Saya masih ingat sebelum Pak Habibie meninggal. Beliau menceritakan dua hal kepada saya: “Pelatih, kita tidak bisa lagi mengelola apa pun, termasuk sepak bola, dengan cara konvensional. Iptek,” jelas Indra saat ditemui saat memimpin latihan timnas U-20 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu.

Makanya sekarang banyak pegawai yang membantu saya, ada dua orang psikolog dan juga ahli gizi. Dan saya alhamdulillah PSSI juga mendukung semua itu,” imbuhnya sambil menekankan pentingnya olahraga. sains.

Pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan, peralatan keilmuan olahraga yang dimiliki Indonesia tak kalah dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).

“Dan kemarin pelatih Patrick Kluivert kaget melihat perlengkapan kita di Sports Medical Center. Saya sendiri masuk ke kampus KNVB. Perlengkapan kita tidak kalah dengan perlengkapan KNVB,” jelasnya.

Sebelumnya, para pemain Timnas U-20 yang kini tengah mempersiapkan diri menuju Piala Asia U-20 2025 terlihat menjalani pemeriksaan psikologis beberapa hari lalu.

Dalam unggahannya di Instagram resminya, Indra menjelaskan tes psikologi ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan kepribadian para pemain.

Hasil pengujian ini, kata Indra, akan dipadukan dengan catatan observasi dari tim teknis untuk memudahkan mereka memahami kebutuhan tim dan orang secara akurat.

Sementara itu, Indra akan mengurangi jumlah pemain yang mengikuti pemusatan latihan menjadi 23 pemain untuk Piala Asia U-20 2025 setelah timnya selesai mengikuti turnamen internasional Mandiri U-20 Challenge Series 2025 di Sidoarjo pada tanggal 24 hingga 30 Januari.

Dalam memilih pemain terbaik, pelatih peraih medali emas SEA Games 2023 ini tidak akan memilih pemain terbaik berdasarkan kualitasnya di lapangan, karena ia juga akan memasukkan unsur sport science yang telah diraih timnya.

“Semua data yang diambil dari PCMA meliputi data kesehatan, data fisik, VO2Max, data kecepatan, semua data ada, data jatuh ada, data badan ada, data psikotes ada dan terakhir kami akan mewawancarai pemain. mengenai komitmennya kepada tim dan kami akan mencari yang terbaik,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *