JAKARTA (Antara) – Menteri Pertanian (Menton) Andi Amran Suleiman mengatakan produksi beras pada November 2024 mencapai 0,62,666 juta ton atau 0,055,02 persen dari target sebesar 0,055,42 juta ton.
“Produksi jagung sebesar 20,57 juta ton atau 91,71 persen dari target,” kata Amran saat rapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Mentan menyampaikan perkembangan produktivitas produksi beberapa komoditas pertanian utama yaitu kedelai 0,195 juta ton atau 0,41,45 persen dari target, bawang merah 1,7676 juta ton atau 0,088,03 persen dari target, bawang putih 0,03 juta ton atau 0,6. 0,62 persen dari target, aneka cabai 2,3838 juta ton atau 0,2 77,2 persen dari target, kopi 0,81 juta ton atau 105,1 persen dari target.
Sedangkan pada November 2024, produksi tebu sebesar 33,22 juta ton atau 0,79 persen dari target, karet 2,226 juta ton dari target 0,583,70 persen, kelapa 2,8 juta ton atau 0,5,5.5% dari target, kakao 0,63 juta ton. ton atau 95,61 persen dari sasaran, daging sapi dan daging kerbau 0,412 juta ton atau 101,63 persen dari target.
Setelah itu, produksi daging domba dan kambing mencapai 0,070 juta ton atau 88,52 persen dari target, daging ayam broiler 3,22 juta ton atau 86,48 persen, telur 5,94 juta ton atau 91,85 persen, dan susu 0,704 juta ton atau 83,33 persen. sasaran.
Pada bulan November, Kementerian Pertanian menunjukkan beberapa perkembangan produksi pada tahun 2024, program pengembangan padi mencapai 0,2.711 persen dari target 69,069 juta hektar (ha), dan program pengembangan jagung mencapai 0,22,25 persen dari target. target 0,07 juta hektar, Program Pengembangan Kawasan Bawang 210 hektar dengan target program pengembangan cabai merah 100 persen, program pengembangan cabai 100 persen. 000.000 hektar.
Selain itu, Program Pengembangan Kawasan Bawang Putih mewakili 100 persen dari target 76 hektar, Program Pengembangan Kawasan Kelapa menyumbang 49,01 persen dari target 11.260 hektar, Program Pengembangan Kawasan Penang menyumbang 55 persen dari target 100 hektar, Program pengembangan zona cengkeh sebesar 40,29 persen dari target 700 hektare, Program pengembangan lahan karet dengan target 1200 hektar. 35,83 persen dan 70,95 persen dari target 1.287 juta jiwa adalah Program Optimasi Sistem Reproduksi.
Sasaran produksi komoditas strategis tahun 2025 antara lain beras 2,83 juta ton, jagung 1,6,68 juta ton, kedelai 4,334 ribu ton, aneka cabai 8,08 juta ton, 1,99 juta ton, kopi 772 ribu ton, 641, 641, 641, 641,772 ribu ton. Kakao 4 ribu ton, gula pasir 0,036,04 juta ton, kelapa 2,8888 juta ton, daging sapi/kerbau 0,4 ,4 ,4 ,41 ribu ton, dan daging ayam 4,34 juta ton.
Lebih lanjut, Menteri Pertanian Amran mengatakan dengan memperhitungkan sisa kontrak dari pagu APBN sebesar Rp 1,5,56 triliun, maka realisasi anggaran Kementerian Pertanian per November 2024 mencapai Rp 1,1,12 triliun atau 84,2 persen dari perhitungan. Dihitung. Tanpa memperhitungkan penyesuaian otomatis, kenaikannya mencapai 86,64 persen.
“Dalam sisa satu bulan ini, kami akan terus mempercepat seluruh kegiatan dan mencapai realisasi anggaran, serta meningkatkan pelaksanaan pelaksanaan anggaran minimal 96 persen pada akhir Desember 2024,” ujarnya.
Leave a Reply