Paris (ANTARA) – Pada Kamis (16 Januari), anggota Parlemen Prancis melakukan pemungutan suara mengenai mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.
Berdasarkan hasil yang diumumkan oleh Yale Brown-Pivet, pemimpin Majelis Nasional Prancis, hanya 131 anggota parlemen yang mendukung mosi tidak percaya, jauh dari jumlah suara yang dibutuhkan yaitu 289.
Ini merupakan mosi tidak percaya pertama terhadap Bayrou sejak pemerintahan dibentuk pada 23 Desember 2024.
Partai sayap kiri Prancis La France Insoumise (LFI) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Bayrou setelah Bayrou memberikan pidato politik umum pada Selasa (14/1).
Perdana Menteri Prancis Francois Bairro menyampaikan pidato politik umum di depan Majelis Nasional di Paris, Prancis (14/01/2025). ANTARA/Xinhua/Aurlain Morissard/aa. Namun sebelumnya, pada Kamis yang sama pukul 12 siang waktu setempat, Partai Sosialis (Parti Socialiste/PS) mengumumkan tidak akan mendukung mosi tidak percaya sekutu sayap kirinya.
Menurut pemimpin LFI Jean-Luc Mélenchon, mosi tidak percaya akan “memecah” aliansi partai sayap kiri Front Populer Baru (NFP).
Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Bayrou sebagai Perdana Menteri Prancis yang baru pada 13 Desember 2024, setelah Michel Barnier diberhentikan melalui mosi tidak percaya.
Leave a Reply