Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Orang berlingkar pinggang lebih besar risiko kankernya lebih tinggi

Jakarta (ANTARA) – Penelitian terbaru yang dilakukan World Cancer Research Fund menunjukkan bahwa orang dengan pinggang tengah berisiko terkena kanker, meski rutin berolahraga.

Berdasarkan siaran Medical Daily pada Rabu (22/1), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkar pinggang wanita sebaiknya kurang dari 88 cm dan lingkar pinggang pria sebaiknya kurang dari 102 cm.

WHO juga merekomendasikan 150 hingga 300 menit olahraga dengan intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit olahraga dengan intensitas kuat atau kombinasi keduanya per minggu.

Berdasarkan hasil penelitian, orang dengan lingkar pinggang yang tidak sesuai standar WHO menghadapi risiko 11 persen terkena kanker meski mereka berolahraga sesuai anjuran.

Namun, lingkar pinggang yang tipis tidak sepenuhnya menurunkan risiko kanker.

Para peneliti mengamati peningkatan risiko kanker sebesar 4 persen pada orang yang tidak memenuhi pedoman lingkar pinggang WHO, meskipun mereka memiliki pinggang yang tipis.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orang dengan lingkar pinggang besar yang tidak aktif menghadapi risiko kanker hingga 15 persen.

Penelitian menunjukkan pentingnya memenuhi rekomendasi WHO mengenai lingkar pinggang dan aktivitas fisik dalam upaya pencegahan kanker.

“Memenuhi salah satu pedoman saja tidak cukup,” kata para peneliti.

Profesor Michael Leitzmann, peneliti utama studi tersebut, mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan pentingnya mengatasi beberapa masalah secara bersamaan.

“Menjaga ukuran pinggang yang direkomendasikan dan tetap bugar sangat penting untuk pencegahan kanker,” kata seorang profesor di Universitas Regensburg di Jerman.

“Penelitian ini menunjukkan pentingnya perubahan gaya hidup praktis, yang dapat memberikan dampak berarti pada kesehatan seiring berjalannya waktu,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *